Perputaran Uang Sektor Wisata Selama Mudik Diprediksi Capai Rp 72 T, Sandiaga Uno: Bisa Lebih Tinggi
Instagram/sandiuno
Nasional

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno memprediksi perputaran uang di sektor pariwisata selama mudik bisa mencapaiRp 72 triliun. Mudik pun diyakini memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi.

WowKeren - Pemerintah akhirnya kembali mengizinkan perjalanan mudik di tahun 2022. Setelah tertahan 2 tahun lamanya, mudik tahun ini tentunya bakal memiliki dampak signifikan di berbagai bidang, terutama sektor ekonomi.

Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memprediksi perputaran uang di sektor pariwisata selama mudik Lebaran 2022 juga tak kalah fantastis, mencapai Rp 72 triliun. Angka ini dihitung dari potensi 48 juta pemudik yang akan melancong atau berwisata ke seluruh wilayah baik di Pulau Jawa maupun luar Jawa.

"Angka tersebut bisa lebih tinggi mengingat durasi libur dan cuti bersama pada momen Lebaran cukup panjang sehingga masyarakat memiliki leisure time yang lebih lama dan dapat memanfaatkannya untuk berwisata di sekitar domisilinya maupun di kampung halamannya," ungkap Sandiaga dalam jawaban tertulis, Selasa (19/4).

Perhitungan itu mengacu pada Statistik Wisatawan Nusantara 2020. Pada saat itu, rata-rata pengeluaran wisatawan Nusantara di Indonesia mencapai Rp 1,5 juta. Sedangkan, wisatawan yang berasal dari Pulau Jawa dan berkunjung ke destinasi di Pulau Jawa rata-rata pengeluarannya mulai Rp 900 ribu sampai Rp 1,5 juta.


Bidang usaha yang akan terimbas perputaran uang itu adalah pengusaha yang bergerak di sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum (kuliner). Pertumbuhan dua bidang usaha tersebut akan mendorong kebangkit subsektor pariwisata lainnya, seperti kerajinan dan kriya atau penjualan cenderamata.

Sandiaga Uno mengimbau para pemudik membelanjakan uangnya untuk produk dan jasa di daerah yang tersedia di daerah. Dengan demikian, perputaran uang selama Lebaran mampu berkontribusi positif dalam pemulihan perekonomian di kabupaten atau kota.

Tak hanya itu, momentum mudik Lebaran juga akan berdampak signifikan terhadap peningkatan konsumsi rumah tangga. Sandiaga Uno menyebut sektor ini merupakan kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi. Adapun secara makro, mudik diyakini mampu memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi secara kuartalan sebesar 25 persen.

"Mudik juga memiliki dampak pada kenaikan uang beredar dan aktivitas ekonomi, apalagi di daerah. Di tahun-tahun sebelum pandemi, setidaknya momen mudik Lebaran bisa meningkatkan perputaran uang sebanyak 10 persen," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru