Menurut Menhub Budi Karya Sumadi, penerapan aturan tersebut adalah salah satu cara untuk mendorong pengelola jalan tol memberi layanan maksimal selama masa arus mudik Lebaran.
- Bertilia Puteri
- Senin, 25 April 2022 - 15:07 WIB
WowKeren - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya sempat menyinggung soal rencana menggratiskan tarif tol apabila terjadi kemacetan lebih dari 1 kilometer di gerbang tol. Namun kekinian, Menhub Budi mengatakan bahwa rencana tersebut akan bergantung pada Kakorlantas Polri.
"Terkait angkutan darat tadi ditanyakan berkaitan jika terjadi kemacetan 1 kilometer akan digratiskan. Jadi itu juga ada prosedurnya, karena kewenangan sebagai ketua kelas itu ada di Kakorlantas Polri yang menilai apakah itu layak dilakukan atau tidak," papar Menhub Budi pada Minggu (24/4).
Menurut Menhub Budi, penerapan aturan tersebut adalah salah satu cara untuk mendorong pengelola jalan tol memberi layanan maksimal selama masa arus mudik Lebaran. "Ini dimaksud agar Jasa Marga atau pun semua operator itu care. Jangan sampai ada kemacetan dengan menambah orang, by system mengatur jalan dan sebagainya. Bahkan memberikan anjuran menjual kartu-kartu tol untuk mengantisipasi kemacetan," paparnya.
Adapun rencana pembebasan tarif tol jika macet ini merupakan salah satu opsi untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan saat mudik Lebaran. Meski demikian, pemerintah berupaya memaksimalkan pelayanan agar tidak sampai terjadi kemacetan.
"Jadi kalau itu menimbulkan suatu kemacetan yang panjang lebih dari 1 kilometer, kita berikan diskresi dan polisi memberikan diskresi untuk boleh dibebaskan tarif tol," jelasnya.
Di sisi lain, Menhub Budi memprediksi puncak arus mudik akan terjadi H-3 Idul Fitri atau mulai Kamis (28/4) mendatang. "Ada beberapa kesimpulan yang kita peroleh di situ bahwa akan terjadi puncak mudik pada tanggal 28-30 April," ujar Menhub Budi, Senin (25/4).
Prediksi puncak arus mudik itu disebutnya akan terjadi apabila masyarakat tak memajukan keberangkatan mudik mulai awal pekan ini. Kemenhub sendiri telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi agar masyarakat dapat mudik Lebaran dengan nyaman.
"Kita sesuai arahan bapak Presiden Joko Widodo bersama polisi dan stakeholder sudah mempersiapkan dengan sebaik-baiknya," katanya. "Rest area memang tidak hanya di jalan tol. Tapi juga ada di kota-kota. Dan kota ini menanti dengan segala potensi kuliner dan oleh olehnya. Ini menjadi penting dua hal yang saya pesan kepada pemudik. Persiapkan kendaraan dengan baik. Prasarana sedang kita siapkan."
(wk/Bert)
