Calon Karyawan Diusir Satpam Karena Tuli Usai Dapat Undangan Interview, Grab Lakukan Investigasi
Nasional

Kisah tersebut dibagikan oleh sang istri dari calon karyawan penyandang disabilitas yang hendak melakukan interview dengan Grab. Cerita ini pun menjadi viral di media sosial.

WowKeren - Belakangan warganet menyoroti sebuah unggahan terkait dengan rekrutmen oleh Grab Indonesia yang menjadi viral di media sosial. Dalam unggahan tersebut menceritakan sebuah pengalaman wawancara dari calon mitra tuna rungu di Grab Indonesia.

Adapun cerita tersebut diunggah oleh pemilik akun Instagram @amanda_farliany yang memaparkan kronologi kejadiannya. Pemilik akun tersebut rupanya merupakan suami dari calon mitra Grab Indonesia yang merupakan penyandang tuna rungu.

Amanda mengungkapkan kekecewaannya atas apa yang menimpa suaminya, ia bahkan membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Grab Indonesia. "SURAT TERBUKA untuk @grabid, Saya kecewa pelayanan BURUK terhadap suamiku @tonandaputra di tempat pendaftaran mitra @grabid cakung .. Tentu saja saya tidak bisa menerima seperti itu.." tulis Amanda, dilihat pada Rabu (27/4).

Amanda mengatakan bahwa pada awalnya, sang suami, menunjukkan surat undangan interview, kemudian ditemukan dengan kepala satpam kantor Grab Indonesia mitra Cakung. "Yang lagi2 seperti tidak diterima dengan muka masam,dan raut wajah yang marah2," papar Amanda.

Tidak hanya itu, Amanda mengungkapkan bahwa saat sang suami menunjukkan isi pesan soal undangan interview, malah diminta untuk membaca dengan jelas dan keras. Tonan pun menurutinya, namun kemudian suaminya dites dengan dipanggil dari jauh, dan dilakukan berulang kali, bahkan dengan bertepuk tangan kencang-kencang, seolah-olah mengetes pendengarannya yang memang Tuli.


"Setelah itu, malah diberitahu bahwa tidak ada lowongan untuk disabilitasi Tuli. Ngacoow 🙄 sumpah saya kesel banget..," lanjut Amanda.

Unggahan dari Amanda itu pun mendapat respons dari pihak Grab Indonesia. Melalui akun Instagram resminya, @grabid, turut mengomentari unggahan dari Amanda, di mana mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan investigasi.

Photo-INFO

Instagram

Hal tersebut juga ditegaskan oleh Grab Indonesia melalui Instagram Story-nya, di mana menyebutkan bahwa pihaknya telah menghubungi yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Hal ini dilakukan agar pihaknya bisa melakukan investigasi internal dan memberikan tindakan tegas.

Grab Indonesia menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk diskriminasi dan segera mengambil tindakan yang diperlukan agar hal serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari. Pihaknya pun mengungkapkan bahwa ratusan mitra pengemudi dan UMKM penyandang disabilitas telah bergabung bersama Grab sejak tahun 2017 lalu, dan merupakan bagian dari keluarga besar perusahaan.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait