Sebelumnya, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab dari kebakaran yang terjadi di Tunjungan Plaza 5 Surabaya beberapa waktu lalu. Kini penyebab tersebut telah terungkap.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 27 April 2022 - 17:59 WIB
WowKeren - Beberapa waktu lalu, Tunjungan Plaza 5 Surabaya mengalami kebakaran. Pada saat itu, pihak kepolisian pun langsung menyelidiki terkait penyebab kebakaran tersebut.
Kini, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur memastikan bahwa sumber api kebakaran Tunjungan Plaza 5 Surabaya itu berasal dari hubungan arus pendek atau korsleting bioskop lantai 10.
Kabid Labfor Polda Jatim, Kombes Pol Sodiq Pratomo pun menuturkan pemicu dari kebakaran tersebut berasal dari akumulasi panas (heat accumulation) di plafon teras bioskop itu. Selain itu, kondisi tersebut juga terjadi karena hubung longgar listrik (loose contact) pada salah satu terminal kabel lampu penerangan.
Menurut Sodiq, loose contact itu terjadi pada sebuah sekrup terminal lampu penerangan. Akibatnya, komponen terminal lampu pada plafon itu pun meleleh dan membakar isolasi kabel.
Lebih lanjut, Sodiq mengatakan bahwa terminal lampu yang loose contact itu kemudian menimbulkan percikan api. Kemudian api menjadi semakin besar setelah mengenai media mudah terbakar seperti plastik, kayu, kertas di sekitar area plafon bangunan tersebut.
"Di sekrup terminal lampu, biasanya akan dipasang di terminal lalu dikencengi (dikunci) pakai sekrup," papar Sodiq dalam keterangannya, Selasa (26/4).
Sodiq pun menerangkan penyebutan istilah korsleting memang sudah lumrah bagi masyarakat umum. Akan tetapi ia menyebut ada tiga macam penyebab korsleting yang berpotensi menjadi pemicu awal kebakaran di antaranya adalah karena overload yang disebabkan oleh kapasitas kabelnya tidak mampu menahan laju arus listrik sehingga terjadi panas pada kabel.
Selanjutnya, kata Sodiq, lapisan pembungkus kabel tersebut meleleh dan mengenai benda-benda berbahan mudah terbakar di dekatnya. Kemudian korsleting yang disebabkan oleh kebocoran arus listrik itu seperti terkena air atau kondisi lapisan pembungkusnya terbuka. Terakhir yaitu korsleting yang disebabkan oleh loose contact seperti seseorang sedang mencabut sebuah colokan yang kondisi lubangnya longgar.
Kondisi colokan seperti itu pun dapat memicu percikan listrik yang berpotensi memicu kebakaran. "Kalau ini seringnya, jika Anda saat mencopot colokan longgar akan muncul percikan, nah yang terjadi sekarang (kasus pada TP 5 Surabaya), hubung longgar di terminal arah lampu," jelasnya.
Sementara saat disinggung mengenai unsur kesengajaan, Sodiq tidak mau membeberkan lebih jauh. Ia hanya mengatakan bahwa hal tersebut masih dalam ranah penyidikan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya.
(wk/tiar)
