Bikin heboh, Barbie Kumalasari umumkan dirinya jadi kuasa hukum oknum guru ngaji berinisial MMS yang lakukan pelecehan seksual terhadap 10 santriwati. Kok bisa?
- Eny Kartini
- Jumat, 29 April 2022 - 15:17 WIB
WowKeren - Kasus pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru ngaji di Depok kini tengah mencuri perhatian. Diketahui, oknum guru ngaji berinisial MMS (69) didakwa mencabuli 10 santriwatinya.
Kasus tersebut rupanya juga menyita perhatian Barbie Kumalasari. Bahkan Barbie Kumalasari menjadi kuasa hukum MMS dalam kasus pencabulan.
Menurut Barbie Kumalasari, kliennya tersebut melakukan pencabulan terhadap 10 santriwati secara spontan. “Dia melakukan itu secara spontan,” kata Barbie di Pengadilan Negeri Depok.
“Ketika melihat suasana memang aman, lagi berada di dalam kamar dengan mengajak mengaji. Atau menyuruh masuk kamar, pura-pura menjahit pakaian, tiba-tiba disamperin, didatangi. Ada yang dicium, ada yang dibuka celananya," sambungnya.
Barbie pun menduga kliennya memiliki kelainan penyakit. "Menurut saya, ini juga salah satu penyakit ya. Jadi mungkin nanti diperiksa psikiater juga pastinya. Termasuk pedofil atau apa ya nanti," jelasnya.
Mantan istri Galih Ginanjar ini sendiri merasa terpanggil untuk mendampingi terdakwa. Terlebih MMS disebut terancam hukuman penjara di atas lima tahun. "Saya merasa terpanggil untuk mendampingi karena ancamannya di atas lima tahun. Di mana ketika seseorang diancam untuk hukuman diatas lima tahun wajib didampingi advokat,” tuturnya.
Kendati demikian, Barbie meminta maaf kepada para orang tua korban. Ia pun berharap agar para korban bisa melewati semua ini.
"Saya sebagai ibu miris banget mendengarnya. Kayaknya mendengarnya pengin buru-buru selesai kayaknya enggak tega banget dan ini menurut saya penyakit ya," ujar Barbie. "Kalau saya begini, kita sebagai advokat kita berprofesi membela siapapun kliennya baik yang salah maupun benar," timpalnya.
Keputusan Barbie menjadi kuasa hukum MMS rupanya menuai kecaman dari para warganet. Mereka pun ramai menyindir habis-habisan Barbie Kumalasari karena keputusannya itu.
“Spontan pala bapak kau,” tulis akun @40******nd. “Wkwkwk , spontan sampe 10 santri , statement yg cukup profesional,” komen akun @mu*****da. “Macam gada kasus kain yg mau dibela, miris,” timpal akun @di*****gi.
(wk/enyk)
