Puluhan Pemuda Gelar Pesta Berkedok SOTR, Polisi Ungkap 4 Di antaranya Positif Narkoba
Nasional

Pada Ramadhan tahun 2022 ini, pemerintah melarang masyarakat untuk melaksanakan Sahur On The Road atau SOTR lantaran dinilai berpotensi menimbulkan kerumunan. Namun tampaknya masih ada yang nekat melakukan SOTR.

WowKeren - Puluhan pemuda belakangan ramai diperbincangkan di media sosial lantaran menggelar pesta hingga arak-arakan berkedok SOTR dari Muara Angke hingga kawasan Waduk Pluit Pejaringan, Jakarta Utara, sekitar pukul 00.00 hingga 04.00 WIB. Bahkan empat orang di antaranya terindikasi memakai narkoba.

Terkait hal tersebut, Kepala Polsek Kawasan Sunda Kelapa Komisaris Polisi Seto Handoko mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap 24 pemuda pada Rabu (27/4) lalu. Ia menuturkan pada saat itu mereka bersama sejumlah orang lainnya dengan 100 unit kendaraan roda dua dan satu mobil pikap dengan alat-alat Disk Jockey (DJ) "berpesta" di balik SOTR.

"Dari 20 lebih pemuda yang ada di Muara Angke ini terindikasi empat orang yang menggunakan narkoba jenis metamfetamin dan amfetamin," ungkap Seto dilihat dari Antara, Jumat (29/4). "Ada juga yang menggunakan ganja dan sabu."

Sementara dari empat orang yang terindikasi narkoba itu, Seto baru mempublikasikan inisial dua orang yakni E dan FR. Selebihnya, masih dalam pengembangan polisi.


Atas peristiwa tersebut, Seto mengaku menyayangkan, terlebih masih ada anak-anak muda yang melaksanakan SOTR yang tidak bertujuan membangunkan orang-orang untuk sahur, melainkan untuk arak-arakan dan karnaval. Saat ini, pihaknya beserta tim Siber Polres Pelabuhan Tanjung Priok terus menyelidiki kasus tersebut guna membongkar dalang di balik kegiatan tersebut.

Seto mengatakan pihaknya menduga kegiatan tersebut memang sudah direncanakan oleh para pemuda itu sejak lama melalui media sosial. Sementara terhadap 24 pemuda yang dibawa ke Markas Polres Pelabuhan Tanjung Priok itu akan dibina.

Sedangkan empat orang yang terindikasi positif narkoba, kata Seto, akan dilaksanakan pengembangan penyelidikan. Ia menambahkan bahwa pihak kepolisian setempat sebenarnya sudah mengimbau masyarakat untuk meniadakan kegiatan SOTR sesuai dengan maklumat Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Tidak hanya itu, menurut Seto pihaknya bahkan sudah membuat komitmen kepada tokoh agama dan masyarakat setempat untuk meniadakan kegiatan SOTR. Akan tetapi para pemuda di Muara Angke itu tetap melakukan kegiatan tersebut.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru