KKB Lakukan Serangan Dua Arah, Anggota TNI-Polri Tertembak Saat Amankan Gereja di Distrik Okbibab
Nasional

Kelompok KKB lagi-lagi melakukan penyerangan yang mengakibatkan anggota TNI dan Polri terluka. Insiden itu terjadi saat aparat melakukan pengamanan gereja di Distrik Okbibab, Papua.

WowKeren - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali dilaporkan melakukan penyerangan. Kelompok KKB kali ini menyasar personel TNI-Polri yang sedang melaksanakan pengamanan di Gereja Protestan Okbibab, di Kampung Apmisibil, Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (1/5) sekitar pukul 10.45 WIT.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito membenarkan peristiwa penyerangan oleh KKB terhadap personel TNI-Polri yang sedang melaksanakan pengamanan di gereja itu. AKBP Cahyo menyebut bahwa serangan KKB kali ini dilakukan dari dua arah. Akibatnya, dua orang personel TNI-Polri pun terluka terkena tembakan kelompok KKB.

Kedua personel yang mengalami luka tembak itu, yakni anggota Satgas Damai Cartenz Bripda Vanny Putra Perdana dan anggota Satgas Kodim Yonif 431/SSP Pratu Willy John. Saat ini kedua korban masih dalam proses evakuasi untuk dibawa ke Jayapura dengan helikopter.

"Kedua korban sedang dalam proses evakuasi ke Jayapura dengan menggunakan helikopter milik Polri," ungkap Cahyo.


Sementara itu, hingga kini belum diketahui pelaku penyerangan dari kelompok mana. AKBP Cahyo menyebut pihaknya kini masih fokus dalam evakuasi dan penyelamatan kedua korban anggota TNI dan Polri.

"Kami utamakan untuk mengevakuasi kedua korban hingga dapat segera ditangani paramedis," ujar AKBP Cahyo Sukarnito melansir Antara.

Penyerangan yang dilakukan oleh kelompok KKB di sejumlah daerah di Papua masih terus berlangsung. Jumat (22/4) lalu, Kelompok Kriminal Bersenjata itu juga melakukan penyerangan ke Pos Satuan Tugas (Satgas) Kodim Mupe Yonif 3 di wilayah Kalikote, Kabupaten Nduga, Papua. Satu orang prajurit TNI lagi-lagi gugur dalam penyerangan tersebut.

"Satu meninggal dunia atas nama Pratu (Prajurit Satu) Mar Dwi Miftahul Ahyar. Jenazah tiba pukul 11.15 WIT selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan pemulasaran jenazah," kata Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol (Kav) Herman Taryaman kepada wartawan, Sabtu (23/4).

Selain kematian Pratu Mar Dwi, insiden tersebut juga menyebabkan satu perwira TNI bernama Mayor (Mar) Lilik Cahyanto terkena luka rekoset atau pantulan peluru di bagian bahu.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru