Laporan Janda di Bandung Disebut Tak Diterima Polisi Hingga Berujung Pembunuhan, Kapolsek Buka Suara
Pixabay
Nasional

Ayah korban mengaku sudah sempat mengunjungi Polsek setempat untuk membuat laporan karena putrinya menerima ancaman pembunuhan dari pelaku. Namun laporannya tak diterima dengan alasan kurang cukup bukti.

WowKeren - Seorang janda bernama Wiwin Sunengsih dibunuh oleh pacarnya sendiri yang bernama Mulyadi dan juga berstatus sebagai duda. Pembunuhan tersebut terjadi di Kampung Gunung Bentang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu (8/5).

Ujang Mimin selaku ayah korban mengungkapkan bahwa pelaku kerap meneror putrinya dengan cara menggedor dan mencongkel pintu rumah sambil membawa pisau. Pelaku juga sempat mengancam akan membunuh korban dan anaknya yang berusia 8 tahun.

Akhirnya, Ujang mengadu ke Ketua RT dan RW setempat dan kemudian disarankan untuk melapor ke polisi. Ujang mengaku telah mendatangi Polsek setempat namun laporannya tak diterima dengan alasan kurang cukup bukti.

"Enggak ditanggapi, soalnya harus ada bukti. Belum ada bukti, katanya," ungkap Ujang. "Kan bapak kan sudah melaporkan asbes yang pecah, terus pintu digedor, sama kaca semuanya dicongkel. Kalau di Polsek harus ada bukti atau ada barang yang dibawa. Kalau ada barang yang rusak itu minimal barang kerusakannya harus nilainya Rp 2 juta. Tapi enggak ada sama sekali (diproses polisi)."


Polsek Padalarang sendiri sebelumnya sempat membantah pernah menerima laporan terkait ancaman pembunuhan dari keluarga korban. Namun setelah dilakukan pengecekan, Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengonfirmasi bahwa keluarga korban dan Ketua RW setempat sudah pernah melapor ke Polsek pada 3 Mei 2022. Darwan menjelaskan bahwa pihak keluarga korban saat itu dilayani petugas piket dan diberi arahan untuk memusyawarahkan persoalan tersebut terlebih dahulu.

"Iya, informasinya seperti itu. Kan sama piket SPK di sana sama Pak RW itu diarahkan, karena masih kenalan karena masih mantan pacarnya itu diarahkan untuk dimusyawarahkan di tingkat desa dan RW gitu," ujar Darwan pada Selasa (10/5).

Darwan juga mengungkapkan bahwa pihak kepolisian sudah sempat mencari keberadaan Mulyadi sang pelaku. Namun ia tiba-tiba menghilang dan baru muncul ketika melakukan aksi pembunuhan tersebut.

"Dia tahu itu RW ke Polsek itu kan langsung hilang, tiba-tiba enggak ada di tempatnya, gitu. Langsung hilang muncul-muncul pas kejadian hari Minggu tadi. Pas kejadian itu munculnya," jelasnya.

Ia memastikan bahwa pihak kepolisian kini telah membentuk tim untuk memburu pelaku. "Pelaku masih kita kejar, tim gabungan semua dari Polsek dan Polres itu masih bekerja di lapangan," pungkasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait