Seorang Mahasiswa Diduga Tertembak Saat Demo Tolak DOB, Aktivis Papua Ungkap Kronologi Kejadian
Maxpixel
Nasional

Massa disebut akan melangsungkan aksi demo penolakan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua selama dua hari. Aksi ini sudah dimulai pada Selasa (10/5) kemarin.

WowKeren - Pada Selasa (10/5) kemarin dan Rabu (11/5) hari ini, disebut akan ada unjuk rasa besar-besaran yang digelar untuk menolak pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua. Adapun pada unjuk rasa ini diketahui diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat, termasuk aktivis hingga mahasiswa.

Polisi pun terus berjaga dan siaga untuk melakukan antisipasi guna mengamankan jalannya aksi demo penolakan DOB di Papua. Pada demo yang berlangsung pada Selasa (10/5) kemarin, seorang peserta aksi yang diketahui merupakan mahasiswa diduga tertembak peluru karet.

Aktivis Papua, Ambrosius Mulait mengatakan bahwa korban merupakan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Cendrawasih (Uncen) bernama Fred Nawipa. Ia lantas memaparkan kronologi kejadian dugaan penembakan tersebut bermula saat massa aksi dari Uncen hendak berunjuk rasa di Lingkaran Abe.

"Kronologisnya itu massa aksi yang di Perumnas IV itu mau bergabung dengan massa aksi lainnya yang di Waena dan Abe," ujar Ambrosius kepada CNNIndonesia.com, Selasa (10/5) malam. "Dalam perjalanan itu mereka diadang di jalan, kemudian berhadapan dengan polisi lengkap dengan water cannon, kemudian aparat Brimob yang lengkap dengan gas air mata."


Selanjutnya, Ambrosius mengatakan bahwa mahasiswa juga sempat bernegosiasi dengan polisi agar bisa lewat dan ikut aksi. Akan tetapi, polisi tersebut menolak dan bersikeras agar massa membubarkan diri.

"Tapi negosiasi tidak terima, aparat langsung merespons dengan cara 'kamu mau bubar apa tidak' hanya itu saja," terang Ambrosius. "Kemudian dihitung 1, 2, 3 lalu ditembak dengan water cannon."

Kemudian, kata Ambrosius, posisi saat itu aparat juga melakukan penembakan dengan peluru karet, sehingga salah satu Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Fred Nawipa terkena peluru karet. Menurutnya, peluru karet itu mengenai paha Fred.

Ambrosius mengungkapkan hingga kemarin malam, Fred belum mendapat pengobatan medis. Ia menuturkan Fred masih khawatir ketika dibawa ke rumah sakit, ia akan ditangkap oleh aparat kepolisian.

Selain itu, Ambrosius mengatakan bahwa di aksi yang sama, Ketua BEM Hukum Uncen Yuniel Pahabol dikabarkan ditangkap. Akan tetapi hingga malam kemarin belum ada kabar terbaru terkait keberadaan Yuniel.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait