COVID-19 Hingga Hepatitis Belum Usai Kini Hadir Flu Tomat, Ada di Indonesia?
Pixabay
Nasional

Belakangan masyarakat digegerkan dengan kasus hepatitis akut misterius, di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai. Belum selesai dengan COVID-19 dan hepatitis misterius, kini muncul virus baru yakni flu tomat.

WowKeren - Tren penurunan kasus COVID-19 di Indonesia tentu saja membawa angin segar bagi masyarakat. Meski terjadi tren penurunan kasus COVID-19, namun pandemi di Indonesia belum berakhir.

Di tengah pandemi COVID-19 ini, belakangan muncul kasus infeksi baru yakni hepatitis akut misterius. Hepatitis akut misterius ini sendiri sudah ditemukan di sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia.

Belum selesai dengan pandemi COVID-19 dan hepatitis akut misterius, terbaru muncul infeksi lain yang disebut dengan flu tomat. Flu ini disebut tengah menyebar di India, sehingga memicu kekhawatiran di Indonesia.

Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan bahwa flu tomat saat ini tidak terdeteksi di Indonesia. Selain itu, ia menuturkan bahwa Kemenkes juga belum membentuk upaya dalam menangani infeksi flu tomat tersebut.

"Belum ya, (kasus flu tomat di Indonesia," ujar Nadia kepada VIVA, dilihat pada Jumat (13/5).


Sementara berdasarkan informasi yang tertuang dalam The Health Site, flu tomat diketahui telah menyebar ke Kerala dan Tamil Nadu, India. Sekitar 80 anak-anak dilaporkan telah terinfeksi oleh virus tersebut.

Mengetahui situasi tersebut, pejabat kesehatan Karnataka disebut telah menyatakan bahwa negara bagian dalam di India patut siaga tinggi. Selain itu, menurut laporan tersebut, distrik Karnataka yang berdekatan dengan Mangaluru, Udupi, Kodagu, Chamrajnagara dan Mysuru, telah diarahkan untuk mengawasi para pelancong setiap hari dari Kerala.

Di sisi lain, flu tomat disebut sebagai flu yang tidak terindikasi. Flu ini dikategorikan di bawah penyakit virus langka, yang menyebabkan ruam berwarna merah gelap, iritasi kulit dan kemudian dehidrasi parah di antara orang-orang yang terinfeksi.

Disebut sebagai flu tomat lantaran penyakit ini menyebabkan lepuh merah yang terlihat seperti tomat. Berdasarkan laporan yang ada, menunjukkan flu tomat saat ini dominan pada anak-anak yang termasuk dalam kelompok usia di bawah 5 tahun atau kurang.

Dokter diketahui telah menyatakan bahwa anak-anak yang terinfeksi flu tomat itu memiliki gejala seperti lepuh besar berwarna merah, demam tinggi, sakit badan, pembengkakan sendi, dan kelelahan. Sementara ada satu gejala serius yakni dehidrasi parah, di mana menyebabkan kram, masalah kulit, mual, muntah, diare, perubahan warna pada tangan, lutut, bokong, batuk, bersin dan pilek.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait