BPBD Cianjur Imbau Nelayan Tak Melaut saat Cuaca Ekstrem, Siapkan Ratusan Relawan Tangguh Bencana
Unsplash/NASA
Nasional

Waspadai cuaca ekstrem, BPBD Cianjur memberikan imbauan kepada para nelayan untuk tak melaut hingga seminggu ke depan. Tapi bagi yang terpaksa melaut, diharap bisa membaca tanda alam.

WowKeren - Masyarakat diimbau mewaspadai kondisi cuaca ekstrem yang mempengaruhi berbagai aktivitas sehari-hari harus. Termasuk aktivitas melaut yang merupakan aktivitas sehari-hari para nelayan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mengimbau nelayan untuk tidak melaut hingga satu pekan ke depan. Hal itu karena kondisi cuaca ekstrem berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG dengan status waspada.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan bahwa informasi yang didapat dari BMKG sebagian besar wilayah Cianjur akan diguyur hujan disertai angin kencang terutama di pesisir selatan. Kondisi cuaca ekstrim tersebut dapat membahayakan keselamatan nelayan.

"Kami mengimbau seluruh warga di wilayah rawan bencana mulai dari utara hingga selatan Cianjur, khususnya nelayan agar berhati-hati saat melaut terutama siang hari karena diperkirakan akan terjadi angin kencang," ujar Rudi Wibowo di Cianjur pada Jumat (13/5)


Akan tetapi, bagi nelayan yang terpaksa melaut, Rudi Wibowo berpesan agar mereka menghindari berangkat pada siang hari dan jeli membaca situasi. Pasalnya selama ini nelayan ia nilai lebih pintar membaca tanda alam, termasuk cuaca yang tepat untuk melaut atau menghindari tidak melaut.

"Jangan sampai memaksakan diri ketika cuaca ekstrem karena risikonya nyawa, namun nelayan di Cianjur sudah lebih jeli karena sudah biasa membaca tanda alam kapan harus melaut atau tidak," pesan Rudi Wibowo mewanti-wanti.

Akan tetapi untuk menjaga hal tidak diinginkan, pihaknya juga telah menyiagakan sekitar seratus Relawan Tangguh Bencana (Retana). Para relawan ini bertugas mengawasi, mengimbau dan melakukan tindakan cepat ketika terjadi kecelakaan laut berkoordinasi dengan aparat setempat.

"Kami juga mengimbau wisatawan yang berlibur di pesisir pantai selatan Cianjur, tidak berenang atau bermain dekat di pinggir pantai karena gelombang tinggi dapat datang setiap saat," paparnya.

Sementara itu, pihaknya mencatat selama libur panjang hari raya, tidak ada laporan wisatawan yang hilang terbawa gelombang atau nelayan yang hilang tenggelam. "Tidak ada laporan selama libur panjang hari raya, namun pengawasan tetap dilakukan," pungkas Rudi.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait