Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diketahui sedang mengisi sebuah diskusi di Inggris kala mendapat kabar tentang putra sulungnya, Emmeril Khan Mumtadz, hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 27 Mei 2022 - 17:28 WIB
WowKeren - Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss, pada Kamis (26/5). Ridwan Kamil sendiri rupanya sedang mengisi sebuah diskusi di Inggris kala mendapat kabar hilangnya Eril.
Hal ini diungkapkan oleh Presiden London School of Economic (LSE) Indonesia Society, Moses Siregar. Menurutnya, Ridwan Kamil kala itu sedang berada di London bersama para mahasiswa Indonesia.
Saat mendengar kabar mengejutkan itu, Ridwan Kamil disebut tampak berusaha tetap tegar dan tabah. Moses mengatakan bahwa Ridwan Kamil berkomitmen untuk melanjutkan diskusi dengan para mahasiswa.
"Beliau terlihat sangat tegar, dan tetap melanjutkan diskusi. Ia berpesan kepada para pelajar tentang pentingnya menuntut ilmu," ungkap Moses kepada awak media, Jumat (27/5).
Sementara itu, Gatot Subroto selaku Ketua Doctrine UK menyampaikan bahwa dirinya berharap Eril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Doctrine UK sendiri merupakan organisasi independen mahasiswa doktoral RI di Inggris.
"Kami sangat sedih mendengar kabar hilangnya Emmeril. Saat berdiskusi di London, Kang Emil mengatakan kepada kami bahwa sumber energinya dalam memimpin Jawa Barat adalah istri dan anak-anaknya. Pesan keluarga sangat penting bagi pemimpin," jelasnya.
Di sisi lain, Randy Kusumaatja selaku ajudan Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa Eril sedang bersama sang ibunda, Atalia Praratya alias Atalia Kamil pada saat kejadian. Mereka juga ditemani rombongan yang terdiri dari keluarga dan kerabat.
Diketahui, rombongan tersebut berada di Swiss untuk mencari kampus bagi Eril yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Rombongan tersebut kemudian menyempatkan diri untuk berenang di Sungai Aare di Bern, Swiss.
Saat Eril hendak naik ke permukaan, arus sungai yang cukup deras disebut tiba-tiba menyeret pria berusia 22 tahun tersebut. Ia sempat mendapat bantuan dari kawannya, namun tetap terseret arus sungai yang deras. Proses pencarian Eril pun masih berlangsung hingga kini.
(wk/Bert)
