Kapal yang Angkut 43 Orang Tenggelam di Selat Makassar, Diduga Kehabisan Bahan Bakar di Tengah Jalan
Pixnio
Nasional

Kapal bernama KM Ladang Pertiwi tersebut diketahui memuat 43 orang penumpang pada saat kejadian dan memiliki rute Pelabuhan Paotere Makassar-Pulau Kalmas, Kepulauan Pangkep.

WowKeren - Sebuah kapal motor (KM) dilaporkan tenggelam di Selat Makassar pada Kamis (26/5) sekitar pukul 03.30 WITA. Namun informasi tenggelamnya KM Ladang Pertiwi itu baru diketahui Basarnas Makassar pada Sabtu (28/5) pagi.

"Benar, sudah dipastikan tenggelam. Kami juga baru tahu tadi," ungkap Kepala Basarnas Makassar, Djunaidi.

Kapal tersebut diketahui memuat 43 orang penumpang pada saat kejadian dan memiliki rute Pelabuhan Paotere Makassar-Pulau Kalmas, Kepulauan Pangkep. KM Ladang Pertiwi berangkat dari Paotere sejak Kamis, namun diduga kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan.

Akibatnya, kapal terombang-ambing di laut dan situasi diperburuk oleh cuaca buruk. Hingga saat ini, dilaporkan baru ada belasan orang penumpang yang sudah berhasil diselamatkan.

"Sekitar tujuh penumpang diselamatkan oleh TB Sabang 25. Saat ini mereka dalam perjalanan menuju ke Banjarmasin," papar Djunaidi. "Dari hasil komunikasi melalui radio kapal, kapal TB Sabang 25 berhasil kontak dengan TB Max yang membawa 9 orang, dan TB Cipta 2002 membawa 1 orang. Kebetulan kedua kapal itu menuju Morowali, diperkirakan akan singgah di perairan Tanakeke untuk menurunkan korban."


Basarnas lantas diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian di Selat Makassar. "Setelah menerima informasi, kami segera memberangkatkan tim rescue berjumlah 40 orang yang terdiri dari 24 orang abk, 12 rescuer dan 4 potensi SAR, untuk segera melakukan pencarian penumpang kapal yang tenggelam di selat Makassar," tuturnya.

Di sisi lain, enam orang di antara puluhan penumpang KM Ladang Pertiwi merupakan rombongan guru dan staf SMAN 16 Pangkep. Tiga orang merupakan guru dan tiga orang lainnya adalah staf.

"Yang ikut di kapal itu tiga guru saya dan tiga staf saya," ungkap Kepala SMAN 16 Pangkep, Imran, dilansir SINDOnews.

Ketiga guru SMAN 16 Pangkep disebut baru saja mengikuti pelantikan PPPK. Sedangkan tiga orang staf SMAN 16 Pangkep berangkat ke Makassar dalam rangka mengikuti asesmen di kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

Selain itu, istri Imran yang bernama Nurfaidah juga berada dalam rombongan penumpang kapal tersebut. Pihak Imran mengaku masih belum mendapatkan informasi terkait keberadaan rombongan tersebut hingga saat ini.

"Kalau ibu (istri saya) namanya Nurfaidah. Yang guru (namanya) Irwan, Nurhasanah, Hawariah. Kemudian staf Nurilmi, Damra dan Rahmat," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru