Ratusan Pekerja Pelabuhan Tanjung Emas Berhamburan Imbas Beredar Info Tanggul Jebol
Nasional

Hingga saat ini, pekerja di kawasan Pelabuahan Tanjung Emas Semarang, Jateng, masih dibayangi oleh kekhawatiran terjadinya banjir rob. Seperti yang diketahui, pada pekan lalu kawasan tersebut dilanda banjir rob.

WowKeren - Beberapa waktu lalu, kota Semarang, Jawa Tengah dilanda banjir rob. Adapun banjir rob itu disebut terjadi lantaran tanggul jebol.

Namun kini ratusan pekerja di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, diketahui berhamburan keluar karena panik mendapat kabar tanggul Lamicitra di kawasan tersebut kembali jebol. Adapun kepanikan ini diketahui terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (2/6) tadi.

Beredarnya kabar tanggul jebol itu bermula dari informasi melalui chat WhatsApp yang menyebut tanggul kembali jebol hingga kemasukan air laut. Para pekerja pun lantas berhamburan keluar dari tempat kerja setelah menerima kabar tersebut.

Bahkan tidak sedikit para pekerja yang langsung mengambil kendaraan bermotornya lantaran takut terendam. Hal ini diungkapkan oleh salah satu pekerja yang diketahui identitasnya sebagai Ninik.


"Tadi teman ada yang teriak, tanggul jebol lagi, ya sudah kita barengan keluar pabrik, terus ambil motor sendiri-sendiri dan segera keluar dari Pelabuhan," ungkap Ninik dilansir dari CNNIndonesia.com, Kamis (2/6). "Kita enggak mau lagi jadi korban kayak kemarin, motornya pada tenggelam, rusak semua."

Mengetahui adanya kabar tanggul jebol itu pun langsung dicek oleh petugas Babinsa TNI dan Babinkamtibmas Polri dengan datang ke dua lokasi tanggul yang sempat jebol dan mengakibatkan banjir rob pekan lalu.

Sementara itu, Komandan Kodim 0733 Semarang Letkol Infantri Honi Havana menerangkan bahwa tanggul hanya kemasukan rembesan air laut. Di samping itu, secara keseluruhan tanggul sementara masih kokoh dan kuat.

"Bukan jebol, hanya ada rembesan air," jelas Honi. "Mungkin karena permukaan air laut naik dan angin kencang sehingga hempasan airnya masuk ke halaman sekitar tanggul. Kalau secara keseluruhan, tanggul masih kokoh dan kuat."

Honi kemudian menambahkan kondisi tanggul yang jebol masih belum disempurnakan oleh pihak Pelindo maupun Kementerian PUPR. Saat ini, tanggul masih dalam kondisi ditutup oleh karung pasir, dan trucuk bambu yang dipasang oleh personel Kodim 0733 Semarang, Polrestabes Semarang, Pangkalan TNI AL Semarang, serta relawan warga pada pekan lalu.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru