Kementan Sebut Bakal Beli Vaksin PMK dari Prancis, DPR: Belum ada Deal Jangan Bohong!
iStock
Nasional

Komisi IV DPR RI mengkritik laporan Kementan soal penyediaan vaksin PMK. Hal itu terkait rencana Kementan membeli tiga juta dosis vaksin PMK ke Prancis.

WowKeren - Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap rencana membeli vaksin PMK (penyakit mulut dan kuku) ke Prancis. Rencana itu rupanya menuai kritik dari pihak Komisi IV DPR RI.

Dalam rapat dengar bersama Komisi IV, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Nasrullah mengatakan pihaknya akan membeli vaksin PMK sebanyak tiga juta dari Prancis. Nasrullah juga mengaku saat ini pihaknya tengah menyediakan dana yang bersumber dari APBN untuk membeli satu juta vaksin terlebih dahulu.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPR fraksi PDIP sekaligus pimpinan rapat, Sudin menuding Kementan berbohong terkait penyediaan vaksin tersebut. Sudin mengungkap bahwa belum ada kesepakatan antara Prancis dengan pihak Kementan terkait jual beli vaksin PMK tersebut.

"Setahu saya Prancis belum ada deal sama you. You jangan bohongi saya, saya bisa cek ini," ujarnya dalam rapat tersebut, Kamis (2/6).

Sudin meminta agar sebaiknya Kementan jujur. Jika penyediaan vaksin tidak bisa dibeli dari Prancis, Kementan bisa membeli vaksin dari Malaysia, Vietnam, atau Australia.


"Itu loh maksud saya jangan anda bilang tiga juta beli di Prancis. Prancis belum jual kok," tegas Sudin.

Sudin kemudian juga turut mengkritisi tindakan Kementan yang mengunjungi Brasil untuk meminta kerja sama terkait penanggulangan PMK. Sudin menilai tindakan itu tidak tepat. Pasalnya Brasil pun juga belum berhasil menangani PMK.

"Hasilnya itu belajar sama orang yang enggak punya kemampuan. Brasil itu secara country, kita tidak bisa zona, secara country ya itu masih PMK," bebernya.

Oleh karena itu, ia menyarankan Kementan untuk belajar dari Australia. Sebab, negara itu sudah jelas berhasil menangani PMK.

Sebelumnya, Kementan menyebut bakal memproduksi sendiri vaksin PMK untuk mengatasi wabahnya di Tanah Air. Kementan pun diakabarkan telah mulai memproduksi vaksin PMK. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo disebut telah memberi instruksi langsung kepada Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan agar Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) segera memproduksi vaksin usai kasus PMK muncul di Jawa Timur pada akhir bulan April lalu.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait