Heboh Tarif Rp 750 Ribu, Batu-Batu Candi Borobudur Disebut Turun Karena Banyaknya Pengunjung
Pixabay/astama81
Nasional

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, wacana kenaikan tarif Candi Borobudur tersebut bertujuan untuk membatasi jumlah pengunjung yang naik ke atas candi.

WowKeren - Candi Borobudur baru-baru ini ramai diperbincangkan karena wacana kenaikan tiket masuk ke area candi. Diketahui, turis lokal yang hendak naik ke atas Candi Borobudur harus mengeluarkan uang Rp 750 ribu per orang.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, wacana kenaikan tarif Candi Borobudur tersebut bertujuan untuk membatasi jumlah pengunjung yang naik ke atas candi. Pemerintah berencana membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari.

Usman Manor selaku Analis Sumber Sejarah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) lantas mengungkapkan bahwa Candi Borobudur ternyata tidak sekokoh seperti awal pembangunan. Menurutnya, batu di Candi Borobudur terus menurun setiap tahunnya.

"Sudah diteliti tiap tahun turun terus batu-batunya, makin 'haus'," ungkap Usman kepada Kumparan, Senin (6/6).

Salah satu penyebabnya adalah banyaknya pengunjung yang datang ke Candi Borobudur. "Kena gesekan dari sepatu pengunjung yang banyak juga," terangnya.


Menurut kajian para ahli terkait, satu tekanan alas kaki pengunjung telah menunjang keausan tangga dan lanta Candi Borobudur hingga 0,175 centimeter per tahun. Sedangkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 350 ribu pengunjung di Candi Borobudur pada tahun 2019.

Ini berarti, ada sekitar 10 ribu orang turis yang mengunjungi Candi Borobudur dalam sehari. Namun tidak dijelaskan secara rinci apakah pengunjung yang tercatat dalam data tersebut semua naik ke candi atau hanya sekadar di pelataran saja.

Di sisi lain, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Agung Hardjono menyebut kondisi Candi Borobudur mengkhawatirkan. Menurutnya, pemerintah berencana membatasi jumlah pengunjung demi menjaga kondisi Candi Borobudur.

"Posisi candi menurut beberapa sumber kami semakin mengkawatirkan, ada penurunan karena beban pengunjung yang berlebihan sehingga perlu pembatasan jumlah pengunjung yang naik candi," terang Agung dilansir CNN Indonesia.

Tarif baru tersebut dinilai bisa mengurangi aktivitas turis yang tidak pada tempatnya, seperti aksi buang sampah sembarangan di area candi. Meski begitu, Agung mengatakan bahwa rencana tersebut belum final dan masih akan dibahas kembali.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Berita Terkait