Luhut Bongkar Sederet Ulah Tangan Nakal Para Wisatawan di Borobudur, Tarif Rp 750 Ribu Wajar?
maritim.go.id
Nasional

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap masalah yang dihadapi Candi Borobudur akibat ulah tangan jahil para pengunjung yang tak taat aturan. Kini, publik pun tampaknya mulai pikir ulang soal tarif Rp 750 ribu.

WowKeren - Kenaikan tarif naik Candi Borobudur terus menuai kontroversi. Sejumlah foto yang menunjukkan ulah tak bertanggung jawab para wisatawan lokal saat menaiki Candi Borobudur yang beredar luas di media sosial tampaknya mengubah pandangan publik.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan juga mengungkap hal serupa. Luhut menyebut bahwa di kompleks Candi Borobudur pengelola kerap menemukan tindakan pengunjung yang melanggar ketentuan, seperti vandalisme hingga buang sampah sembarangan.

“Belum lagi perilaku pengunjung yang suka melakukan vandalisme, menyelipkan benda tertentu di sela-sela batu candi, membuang sampah sembarangan, dan yang lebih parah adalah tidak bisa menghargai Candi Borobudur sebagai situs umat Buddha. Ini semua kan perlu penanganan khusus,” ujar Luhut, Minggu (5/6) lalu.

Luhut menegaskan Candi Borobudur perlu dijaga lantaran memiliki berbagai kerentanan dan ancaman. Berdasarkan kajian dari berbagai ahli, kondisi situs bersejarah itu mulai mengalami pelapukan. Selain itu, perubahan iklim, erupsi gunung berapi, gempa bumi, menjadi tantangan tersendiri.


Photo-INFO

Instagram

“Candi Borobudur itu kan cagar budaya Indonesia yang ditetapkan sebagai situs Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Dengan relief yang sarat makna khususnya bagi umat Buddha dan kita umat manusia, penting bagi kita semua memberi perhatian khusus untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara tersebut,” terang Luhut.

Sementara itu, lewat foto-foto yang beredar di media sosial terkait sikap tak bertanggung jawab para wisatawan tampaknya membuat publik dan netizen Tanah Air kini terpecah jadi dua kubu. Kini sejumlah orang nampaknya mulai setuju dengan rencana kenaikan tarif usai melihat bukti ulah tangan jahil para pengunjung lokal yang mengancam keberadaan Candi Borobudur.

"Saya sih tim setuju min, karena memang ga kesana juga😁 cuma pernah baca kalau pas bebersih stupa itu butuh dana yg besar. Kalau di bilang ga jaminan yg bayar 750 ga nakal, setidaknya mengurangi orang yang nakal itu," tulis @ayuxxxx. "Setuju .. karena kalau harga murah semua orang pada datang ga ada aturan .. hancur lah peninggalan nenek moyang kita," pungkas @nyaxxxx.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait