Aktor kelahiran tahun 1967 ini secara terbuka menyadari bahwa justru dengan wajahnya yang kurang tampan sebagai pemeran utama di sebuah film-nya itulah yang menjadi alasan para sutradara memilihnya.
- Takiara
- Rabu, 08 Juni 2022 - 19:23 WIB
WowKeren - Mendapatkan banyak proyek film bagi Song Kang Ho bukan hal yang biasanya dimiliki aktor dengan visual tampan. Secara terbuka, aktor satu ini meyakini bahwa para sutradara yang mengajaknya berpartisipasi di proyek mereka karena ia tidak tampan.
Baru-baru ini, Song Kang Ho membicarakan tentang kariernya sebagai aktor. Ia berpartisipasi di beberapa proyek film pemenang penghargaan oleh pembuat film terkenal seperti Bong Joon Ho dan Hirokazu Koreeda dimana semuanya memiliki prestasi di industri perfilman.
Dengan lebih dari 30 tahun pengalaman, Song Kang Ho dikenal karena gaya aktingnya yang nyentrik dan memerankan peran yang beragam. Song Kang Ho juga telah membintangi beberapa judul pemenang Cannes, termasuk "Parasite" (2019) dan "Thirst" (2009) karya Park Chan Wook dan "Secret Sunshine" (2007) yang membuat Jeon Do Yeon menjadi aktris terbaik tahun itu.
Kali ini, ia berperan dalam film "Broker" yang ditulis dan disutradarai Hirokazu Koreeda. Nyatanya, dalam film ini Song Kang Ho mendapatkan penghargaan Best Actor di Festival Film Cannes 2022.
"Saya tahu banyak orang yang penasaran dengan hal ini. Saya pikir itu karena saya tidak tampan. Membuat film adalah bagian dari menghadirkan dan melihat ke dalam kehidupan kita, tetangga, dan diri kita sendiri. Saya pikir sutradara terkenal itu mungkin ingin menceritakan kisah mereka melalui pria yang tampak biasa," ungkap Song Kang Ho.
"Broker" sendiri merupakan film bertema keluarga yang mengusung tentang sekelompok orang dalam perjalanan mencari orangtua angkat yang ingin mengadopsi anak. Song Kang Ho memerankan Sanghyun yang mencuri bayi tanpa pengawasan yang ditinggalkan oleh orangtuanya di sebuah kotak bayi dan menjualnya kepada orangtua yang menginginkan bayi.
Selama pembuatan film "Broker," Song juga memainkan peran lain dalam membantu sutradara Jepang menangkap nuansa halus bahasa Korea. "Saya memberi tahu dia tentang sedikit perbedaan dalam arti, perasaan, atau nada ketika saya bertindak. Itu hanya nasihat kecil yang diberikan kepada sutradara Jepang, yang mungkin melewatkan nuansa itu. Bukan masalah besar," ungkapnya memberi cerita singkat bagaimana ia berkomunikasi.
Aktor berusia 55 tahun yang memulai kariernya sebagai aktor teater pada akhir 1980-an ini mengatakan penghargaan atau kata-kata pujian bukanlah sebagai puncak emosional baginya. "Tidak akan ada aktor yang tampil untuk pergi ke festival film atau mendapatkan penghargaan," katanya.
"Saya berbagi kehormatan dengan sutradara Park dan Bong, dan aktris Jeon Do Yeon, tetapi saya tidak pergi ke Cannes dengan tujuan untuk memenangkan hadiah," tutur sang aktor. Namun, dia tidak puas dengan penampilannya dan berharap dia telah melakukan lebih banyak upaya sejak awal.
"Saya selalu berpikir saya membutuhkan lebih banyak atau saya seharusnya melakukan lebih baik. Kalau saya kembali ke masa lalu ketika memulai karier akting di atas panggung, saya ingin mengatakan pada diri sendiri untuk lakukan lebih banyak dan lebih baik," ungkapnya.
(wk/taki)
