Sandal Khusus Disiapkan Untuk Pengunjung yang Hendak Naik ke Borobudur, Lindungi Candi Dari Keausan
Unsplash/Snowscat
Nasional

Untuk melindungi bagian candi dari keausan akibat beban turis, PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko akan menyiapkan sandal khusus (upanat).

WowKeren - Rencana kenaikan tarif Candi Borobudur menjadi Rp 750 ribu untuk turis lokal belakangan menuai pro-kontra. Pemerintah berencana menerapkan kebijakan tersebut demi membatasi pengunjung yang naik ke candi dan melindungi situs yang termasuk Tujuh Keajaiban Dunia tersebut.

Untuk melindungi bagian candi dari keausan akibat beban turis, PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko akan menyiapkan sandal khusus (upanat). Nantinya, seluruh pengunjung yang naik Candi Borobudur akan wajib mengenakan sandal khusus tersebut.

"Salah satu langkah awal membuat upanat. Upanat itu sebuah proteksi yang dimana nanti pengunjung bisa masuk ke candi itu dibekali dengan sandal khusus yang bisa melindungi candi dari keausan," ungkap Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Hetty Herawati dikutip dari laman resmi Kementerian BUMN pada Kamis (9/6).

Hetty mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB) sejak ada kajian mengenai upanar tersebut. Adapun pembuatan sandal upanat tersebut dilakukan untuk konservasi sekaligus mendukung ekonomi kreatif di Borobudur.

"Upanat ini diproduksi oleh masyarakat di desa-desa sekitar Borobudur. Kami sangat menyambut baik, kita mendukung sekali, kita support pembuatan upanat di 20 desa di sekitar Borobudur," paparnya.


Untuk saat ini, pembuatan upanat baru dalam tahapan menyiapkan produksinya. Perwakilan dari 20 desa tersebut dilatih untuk mengidentifikasi bahan-bahan pembuatan upanat tersebut.

"Kita lakukan workshop dan pelatihan yang terus menerus sampai kita mendapatkan yang memang bagus," jelasnya. "Kita ingin memberikan yang terbaik untuk pengunjung."

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat menyampaikan bahwa pemerintah berencana membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari. Menurut Ketua Pokja Pemeliharaan Candi Borobudur BKB, Bramantara, pihaknya akan menyiapkan sandal upanat dalam jumlah yang sama dengan kuota pembatasan pengunjung tersebut.

"Kalau tiket laku semua berarti sandalnya 1.200. Nanti kan berproses juga. Otomatis selama nanti lakunya (tiket) berapa ya itu yang diproduksi. Urusan marketing sebenarnya ngikuti pembelian tiket. Kalau tiket laku 100 ya sandalnya bikin 100," tukasnya.

Sebagai informasi, sandal upanat ini telah diujicoba pada Januari 2022 lalu. Selain itu, sandal upanat juga telah digunakan delegasi G20 Energy Transition Working Group (ETWG) yang berkunjung dan naik ke Candi Borobudur pada Maret 2022 lalu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Berita Terkait