Sri Mulyani Ungkap 134 Pegawai Kemenkeu Meninggal Akibat COVID: Memberikan Pelayanan
Instagram/smindrawati
Nasional

134 PNS Kementerian Keuangan meninggal dunia akibat COVID-19 selama pandemi. Pegawai Kemenkeu diketahui masih menjalani WFO selama pandemi karena sejumlah kondisi.

WowKeren - Masa kritis pandemi COVID-19 di Tanah Air tampaknya sudah terlewat. Meski begitu, kehilangan yang dialami sebagai imbas dari badai pandemi COVID tampaknya masih ada hingga saat ini. Seperti kehilangan yang dialami Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Indonesia.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkap bahwa Kementeriannya kehilangan sebanyak 134 PNS yangmeninggal akibat virus COVID-19. Menurut Sri Mulyani, ini menggambarkan betapa virus Corona tidak hanya memberikan dampak negatif ke perekonomian dunia, tapi juga luka bagi banyak orang. Termasuk salah satunya Kemenkeu.

"Data kami per 7 Juni 2022 ada sebanyak 33.372 kasus covid-19 yang terjadi di Kementerian Keuangan dan di antaranya 134 orang pegawai kami meninggal dunia," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI, Rabu (8/6) kemarin.

Sri Mulyani menyebut bahwa hal itu disebabkan karena jajaran Kemenkeu masih terus bekerja dari kantor di tengah pandemi COVID-19, bahkan saat varian delta mengganas. Sebab, ada beberapa unit kerja Kemenkeu yang tidak bisa dilakukan dari rumah. Hal itu disebut demi upaya pelayanan serta mencapai target kinerja.


"Ini karena kita terus berupaya memberikan pelayanan serta mencapai target kinerja dan mengoptimalkan penerimaan negara," terang Sri Mulyani.

Di sisi lain, untuk unit kerja Kemenkeu yang bisa dikerjakan dari rumah, maka diberlakukan pola kerja baru yang lebih fleksibel. Dalam hal ini PNS Kemenkeu bisa melaksanakan tugas dari rumah tanpa menurunkan kinerjanya.

Dengan pola kerja ini, Kemenkeu bahkan berhasil melakukan penghematan anggaran. Sebab, tak perlu lagi mencetak kertas sebagai bahan rapat dan listrik untuk ruangan rapat hingga tak perlu lagi membuang anggaran untuk makanan rapat.

"Jadi dampaknya kita bisa mengendalikan belanja. Terutama yang biasanya digunakan untuk keperluan rapat," pungkasnya.

Sementara itu, saat ini Indonesia tengah berusaha menekan kasus COVID-19 agar status pandemi segera berubah menjadi endemi. Meski PPKM masih terus berjalan di berbagai daerah, sejumlah kebijakan protokol kesehatan terus mengalami pelonggaran.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait