KFC Ganti Selada dengan Kubis, Perdana Menteri Australia Bakal Bawa ke Rapat Kabinet
Unsplash/Eric Prouzet
Dunia

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, yang telah mempertimbangkan melonjaknya biaya barang-barang sehari-hari, menyebut substitusi selada KFC ke kubis 'gila'.

WowKeren - Harga pangan tengah meroket di sejumlah bagian dunia, tak terkecuali Australia. Di sana, harga selada yang sangat tinggi memaksa rantai cepat saji KFC mengganti campuran kubis untuk produk burgernya.

Alih-alih disajikan dengan selada, burger akan mendapat campuran selada dan kubis di seluruh restoran mereka di seluruh negeri. Hal ini pun turut mendapat perhatian dari Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Albanese, yang telah mempertimbangkan melonjaknya biaya barang-barang sehari-hari, menyebut substitusi selada KFC ke kubis memang gila. Dalam sebuah acara talkshow di radio lokal, Albanese menyebut bahwa itu sama dengan krisis. Dia juga mengakui bahwa putranya adalah pecinta makanan KFC.

Ini krisis," katanya sambil tertawa. "Putra saya mencintai KFC dan ketika dia mendengar tentang ini, hatinya akan hancur. Ini ekstrem."

Sebab walau bagaimanapun juga, selada tidak sama dengan kubis. Oleh sebab itu, dia berencana untuk membawa masalah ini ke rapat kabinet.


"Kubis tidak sama dengan selada. Itu salah," lanjutnya. "Saya akan memasukkannya ke dalam daftar untuk rapat Kabinet hari ini."

Sebagaimana diketahui, KFC terpaksa memposting pembaruan menu di situs webnya awal pekan ini, menyalahkan peristiwa banjir baru-baru ini di Queensland dan NSW atas kekurangan tersebut. Albanese melanjutkan untuk mengambil catatan yang lebih serius dan menjelaskan kepada pembawa acara radio FM bahwa kenaikan suku bunga memiliki dampak nyata pada masyarakat.

"Ada krisis biaya hidup," katanya. "Dan tentu saja minggu ini kita telah melihat peningkatan setengah poin persentase yang berarti banyak uang jika Anda memiliki hipotek besar."

Untuk membantu meringankan tekanan biaya hidup masyarakat, pemerintah dikatakannya akan membuat biaya perawatan anak menjadi lebih murah. Begitu juga dengan harga obat-obatan.

"Kami tahu bahwa keluarga benar-benar berada di bawah tekanan," tegasnya. "Itu sebabnya kami akan membuat anggaran pada bulan Oktober dengan perawatan anak yang lebih murah, obat-obatan yang lebih murah, dan tindakan lain yang kami miliki untuk membantu tekanan biaya hidup."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru