Sejoli pemilik tujuh janin bayi tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus aborsi. Mereka dipastikan bekerjasama kala menggugurkan janin-janin tersebut.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 09 Juni 2022 - 13:36 WIB
WowKeren - Temuan tujuh jasad bayi yang membusuk dalam kotak makan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sempat menggegerkan warga. Ketujuh jasad bayi tersebut ternyata merupakan hasil hubungan gelap yang kemudian diaborsi.
Sejoli pemilik tujuh janin bayi tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus aborsi. Mereka dipastikan bekerjasama kala menggugurkan janin-janin tersebut.
"Rangkaian penyelidikan masih berlangsung, namun kita sudah berani menetapkan dua orang ini sebagai tersangka," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto kepada awak media, Rabu (8/6).
Untuk sementara, motif sejoli tersebut melakukan aborsi adalah karena malu dengan hasil hubungan gelap mereka. "Keterangan sementara, motifnya karena mali. Tersangka melakukan hubungan gelap dan mengandung, hamil," paparnya.
Sang wanita meminum suatu ramuan yang bisa mempermudah menggugurkan kandungan. Sedangkan sang pria membantu pasangannya melakukan aborsi.
Menurut Budi, kedua tersangka telah melakukan aksi aborsi tersebut sejak tahun 2012 lalu. Total mereka telah tujuh kali menggugurkan kandungan dalam 10 tahun terakhir.
"Info sementara melakukan aborsi tujuh kali," tutur Budi dilansir detikSulsel. "Dilakukan sejak 2012 sampai sekarang."
Adapun tersangka wanita disebut merupakan karyawan di bidang medis. Namun Budi belum menjelaskan secara detail apa sebenarnya profesi wanita tersebut.
"Karyawan ya, pekerjaan di dalam kesehatan. Ya punya pengalaman medis," jelasnya.
Usai ditangkap di Konawe, Sulawesi Tenggara pada Rabu pagi, wanita tersebut dibawa ke Makassar. Sedangkan sang pria juga telah ditangkap di wilayah Kalimantan.
"Pasangannya. Dia (wanita penghuni kamar kos) bersama pasangannya," tukas Budi.
Sebagai informasi, kotak makan berisi janin bayi itu ditemukan di sebuah kamar kos di Jl. Balangturungan, Kelurahan Daya, Kecamatan Paccerakkang, Makassar. Pemilik kos-kosan tersebut mengaku kerap bermimpi soal bayi sekitar seminggu sebelum janin tersebut ditemukan.
"Seminggu sebelum ditemukan itu janin, saya selalu bermimpi bayi, saya kira mungkin pertanda istri saya mau hamil lagi ternyata istri saya datang bulan," ungkap pria bernama Syamsul tersebut. "Dalam mimpi saya lihat terakhir itu bayi perempuan mba, seperti mau dibawa oleh seseorang lalu saya tarik bayi itu dan saya gendong gendong."
Pasca penemuan jasad bayi di dalam kamar kos tersebut, Syamsul akhirnya teringat degan mimpinya itu.
(wk/Bert)
