BLACKPINK dikabarkan sedang merencanakan tur dunia skala besar pada kuartal keempat (Oktober-Desember) setelah merilis album baru mereka pada kuartal ketiga (Juli-September).
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Jumat, 01 Juli 2022 - 14:09 WIB
WowKeren - Adik Yang Hyun Suk yang bernama Yang Min Suk dilaporkan telah kembali menduduki posisi sebagai CEO YG Entertainment. Sebelumnya, pria itu sempat mengundurkan diri pada Juni 2019 lalu karena sederet skandal yang menimpa YG.
Menurut pernyataan yang didapatkan outlet media MoneyToday belum lama ini, Yang Min Suk telah diangkat kembali sebagai salah satu CEO YG Entertainment. Namun bukan berarti CEO YG saat ini yakni Hwang Bo Kyung mundur dari jabatannya. Mereka akan bekerja sama sebagai co-CEO.
Selama masa kepemimpinan tunggalnya, Hwang Bo Kyung meletakkan dasar bagi YG Entertainment untuk bergerak maju, menjaga perusahaan tetap bergerak bersama dengan aktivitas BLACK PINK, BIG BANG, Akdong Musician, iKON, WINNER (II), dan TREASURE selama pandemi COVID-19.
YG PLUS, perusahaan distribusi dan merchandising musik in-house YG Entertainment, mencatat rekor penjualan tertinggi pada tahun 2021 dengan penjualan 154 miliar won dan laba operasional mencapai 22,6 miliar won.
Kembalinya Yang Min Suk sebagai CEO sangat berarti karena artis perusahaannya kembali melakukan aktivitas offline. BLACKPINK dikabarkan sedang merencanakan tur dunia skala besar pada kuartal keempat (Oktober-Desember) setelah merilis album baru mereka pada kuartal ketiga (Juli-September).
Sedangkan iKON dan TREASURE keduanya juga dikabarkan sedang mempersiapkan tur di Jepang. Namun kabar aktivitas grup YG Entertainment ini masih belum dipastikan kebenarannya karena agensi hingga kini masih bungkam.
"Co-CEO Yang Min Suk akan berusaha untuk memperkuat daya saing YG Entertainment dengan mempromosikan aktivitas artis kami yang stabil dan lebih lanjut memperkuat kerja sama dengan mitra global kami," ungkap YG Entertainment.
"Kami mengharapkan hasil positif dengan berfokus pada kurva pembangunan berkelanjutan bagi perusahaan dan meningkatkan nilai perusahaan kami dengan menambahkan mekanisme pertumbuhan masa depan yang kuat seperti bisnis IP dan platform kami," imbuh agensi.
(wk/amal)
