Kasus dugaan bully Nam Joo Hyuk ikut diivestigasi oleh Dispatch. Media Korea Selatan itu melakukan wawancara kepada 20 orang termasuk teman sekelas dan guru di sekolah Nam Joo Hyuk.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Selasa, 05 Juli 2022 - 11:17 WIB
WowKeren - Nam Joo Hyuk kini sedang dirumorkan sebagai pelaku bully dengan segala ulahnya yang buruk di masa sekolah. Namun agensi Management SOOP sudah berulang kali memberikan bantahan dan menyatakan akan mengambil tindakan hukum pada pelaku penyebar rumor.
Kini kasus dugaan bully Nam Joo Hyuk ikut diivestigasi oleh Dispatch. Media Korea Selatan itu melakukan wawancara kepada 20 orang termasuk teman sekelas dan guru untuk mengetahui seperti apa sang aktor di masa sekolahnya dulu.
Hasil wawancara itu, semua orang memberikan pembelaan untuk Nam Joo Hyuk mengatakan cowok itu sebenarnya adalah siswa yang baik. Salah satu yang dibantah mereka adalah tudingan bahwa Nam Joo Hyuk pernah mencuri ponsel guru sekolah.
Sebelumnya, penyebar rumor mengatakan bahwa Nam Joo Hyuk akan menggunakan ponsel mereka untuk bermain game dan pembelian dalam game di akun pribadinya. Namun cowok itu tidak membayar kembali uang yang digunakannya.
Namun bukan Nam Joo Hyuk, orang-orang yang diwawancarai Dispatch menunjuk sosok lain dengan inisial "P" sebagai pelaku perbuatan buruk itu. "P" mengambil ponsel guru mereka dan membeli banyak barang menggunakan akun guru mereka.
"Nam Joo Hyuk menggunakan ponsel orang lain untuk membeli sesuatu? Sebaliknya, "P" yang mencuri ponsel guru kami dan ketahuan membeli sesuatu. Guru kami memarahi kami selama pertemuan pagi, menanyakan siapa yang menggunakan teleponnya untuk membeli sesuatu," ujar Park, teman sekelas Nam Joo Hyuk di kelas 11.
Alumni dari sekolah Nam Joo Hyuk bernama Son juga mengatakan hal yang sama. "Bayar dengan uang tunai melalui ponselmu? Ada kejadian yang terlintas di pikiran. Ini bukan tentang Nam Joo Hyuk, ini "P". "P" adalah siswa yang menyebabkan masalah di kelas anak laki-laki itu. Ada banyak keributan karena dia membeli sesuatu menggunakan telepon gurunya," ujar Son.
Teman sekelas Nam Joo Hyuk di kelas 11 dan 12 berinisial H juga mengungkap, "Karakter utama dalam kasus pembayaran ponsel adalah "P". Informan mengubah orang yang terlibat menjadi Nam Joo Hyuk. Ini tidak ada hubungannya dengan Nam Joo Hyuk. Itu sebabnya kupikir ini bahkan lebih jahat."
Penuturan yang sama disampaikan oleh Lee, teman Nam Joo Hyuk di kelas 10. "Semua orang tahu tentang kasus pembayaran ponsel. Mengapa kamu memasukkan nama Nam Joo Hyuk untuk sesuatu yang "P" lakukan? "P" berada di kelas yang sama dengan Nam Joo Hyuk di kelas 10. Dia akan menghasut argumen, mengatakan hal-hal seperti 'hei *** berkaki panjang, makan banyak' kepada Nam Joo Hyuk," ungkap Lee.
Wali kelas 10 di sekolah Nam Joo Hyuk yang bernama Park Tae Gyu pun memberikan keterangan kepada Dispatch tentang siswa SMA Suil yang pada masa itu harus menyerahkan ponsel mereka ke wali kelas sebelum memulai pembelajaran.
"10 tahun yang lalu, kami memiliki sistem yang harus dipatuhi tentang ponsel di pagi hari. Jika kalian tidak menyerahkannya, kalian akan berada dalam masalah besar. Jika seseorang memiliki dua ponsel, kami tidak akan tahu. Aku tidak akan mengambil risiko untuk ponsel," ujar Park Tae Gyu. Terakhir adalah keterangan L, teman sekelas Nam Joo Hyuk di kelas 11 dan 12 yang membantah referensi penggunaan hotspot data paksa.
"Jika ketahuan menggunakannya selama kelas, ponsel kalian akan disita selama seminggu. Bagaimana kamu bisa menggunakan hotspot ketika kalian harus menyerahkannya setiap pagi? Hanya informan dan Nam Joo Hyuk yang tidak menyerahkan ponselnya? Itu masalah besar jika kalian tertangkap," ungkap L.
(wk/amal)
