Respons Kapolri Soal Perintah Jokowi Untuk Kawal Pemilu 2024, Tak Ingin Polarisasi Diwariskan
presidenri.go.id
Nasional

Pemerintah mulai saat ini diketahui telah mempersiapkan kebutuhan Pemilu 2024, termasuk juga dengan pengamanannya. Jokowi memerintahkan Polri untuk mengawal jalannya Pemilu serentak 2024.

WowKeren - Pemilihan Umum atau Pemilu dan Pilkada Serentak masih akan diselenggarakan pada tahun 2024 mendatang. Akan tetapi, pemerintah tampaknya telah mulai mempersiapkannya.

Bahkan Presiden Joko Widodo pun meminta kepada Polri untuk mengawal jalannya Pemilu 2024. Perintah dari Jokowi ini disebut menjadi salah satu amanat yang disampaikan pada peringatan Hari Bhayangkara 2022.

Mengingat hal tersebut merupakan agenda besar demokrasi, maka Jokowi pun menyampaikan bahwa pihaknya ingin kepolisian menjaga ketertiban masyarakat dan diantasipasi secara baik selama Pemilu dan Pilkada 2024 berlangsung. "Berikan dukungan Kamtibmas secara maksimal agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik," ujar Jokowi dalam upacara yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/7).

Menanggapi amanat dari Jokowi itu, Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Kapolri mengatakan bahwa polarisasi di masyarakat akibat Pemilu 2019 lalu masih dapat dirasakan hingga saat ini di Indonesia. Ia pun menyampaikan tidak ingin dalam Pemilu 2024 nanti, polarisasi kembali terulang.

Dalam sambutan yang disampaikannya di Upacara HUT Bhayangkara ke-76, Listyo menilai bahwa polarisasi itu bisa memecah belah antarmasyarakat. Hal ini lantas dinilai menjadi penghambat kemajuan bangsa.


Maka dari itu, Listyo mengatakan bahwa Polri akan melakukan serangkaian upaya agar tidak terjadi polarisasi kembali pada Pemilu 2024 mendatang. Ia menekankan bahwa upaya ini perlu dilakukan, terlebih polarisasi dinilai masih berpotensi terjadi di Pemilu 2024.

"Polarisasi ini tidak boleh lagi terjadi pada Pemilu, Pilpres, Pileg, Pilkada serentak 2024," tegas Listyo. "Karena konflik sosial dan perpecahan tentunya menjadi kemunduran bagi bangsa Indonesia."

Listyo pun menilai bahwa rangkaian Hari Bhayangkara itu menjadi suatu momentum bagi Polri dalam hal mempersiapkan diri menjelang pesta demokrasi di tahun 2024. Menurutnya, hal ini tergambar dari tema yang diusung dalam kegiatan Bhayangkara yakni persatuan dan kesatuan.

Selain meminta Polri untuk mengawal jalannya Pemilu 2024, Jokowi juga mengamanatkan kepolisian RI untuk memantau jalannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20). Jokowi berharap agar Polri bisa memastikan dan menitipkan keamanan kepala negara yang akan hadir di Bali selama acara berlangsung, pada November nanti.

Kemudian, Jokowi juga meminta agar Polri mengawal proses pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. "Polri harus mengawal agar dapat berjalan lancar dan tepat waktu," tegas Jokowi.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru