Sebelumnya, Menlu RI telah memastikan bahwa perwakilan Menlu yang tergabung dalam G20 akan hadir di Indonesia. Hal ini lantas mendapat apresiasi dari petinggi Uni Eropa (UE).
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Kamis, 07 Juli 2022 - 10:18 WIB
WowKeren - Di tahun 2022 ini, Indonesia memegang Presidensi G20. Adapun acara puncak KTT G20 itu sendiri bakal berlangsung pada November mendatang. Sementara itu, serangkaian acara KTT G20 sendiri juga telah berlangsung.
Seperti yang berlangsung pada Rabu (6/7) kemarin, di mana Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengadakan pertemuan bilateral dengan High Representative of the Union For Foreign Affairs and Security Policy (HR/VP) Uni Eropa, Josep Borrell Fontelles. Borrell sendiri diketahui berada di Bali dalam rangka menghadiri Pertemuan Menlu G20 (FMM) G20) pada 7-8 Juli 2022.
"Menlu RI sampaikan apresiasi atas kehadiran HRVP (Perwakilan Tinggi/Wakil Presiden) Borrell dalam Pertemuan para Menlu G20," bunyi keterangan Kemenlu RI dalam situs resmi Kemlu.go.id, dilihat Kamis (7/7). "Menlu sangat hargai kehadiran semua Menteri Luar Negeri G20, ditengah situasi dunia yang tengah hadapi tantangan."
Selain dalam keterangan Kemlu RI juga diungkapkan bahwa Borrell menghargai kepemimpinan Indonesia dalam G20 dan mengapresiasi cara RI dalam mengelola kepemimpinannya di tengah situasi sulit seperti sekarang ini. "HRVP Borrell kembali sampaikan dukungan kuat terhadap Presidensi Indonesia di G20," lanjut Kemlu RI.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Retno dan Borrell diketahui membahas mengenai situasi di Ukraina, termasuk terkait masalah rantai pasok pangan dan pupuk yang mengalami kendala. Diketahui bahwa pertemuan bilateral Retno dan Borrell sendiri dilakukan terakhir pada Juni di Brussels, Belgia.
Sementara berdasarkan pernyataan Misi Uni Eropa di Jakarta pada Rabu (6/7), Borrell diketahui akan menggunakan kesempatan tersebut untuk menegaskan bahwa keadaan saat ini membutuhkan semakin ditingkatkannya multilateralisme dan solusi global.
"Uni Eropa mendukung mitranya untuk bekerja mencari solusi bersama dan mengatasi tantangan bersama-sama," bunyi pernyataan Misi Uni Eropa di Jakarta.
Di sisi lain, di sela pertemuan FMM G20, Borrell juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan para Menlu yang hadir. Nantinya, dalam pertemuan bilateral tersebut akan membahas dampak konflik Ukraina dan Rusia yang dirasakan secara global, terutama terhadap keamanan pangan, di samping isu-isu regional dan bilateral.
(wk/tiar)
