Lemak Tinggi Ayam Broiler Disbut Bisa Picu Kanker, Program Gemar Makan Ikan Harus Digalakkan Lagi?
Pixabay/Alexas_Fotos
Nasional

Kowantara meminta pemerintah untuk kembali menggalakkan program gemar makan ikan yang dicetuskan Susi Pudjiastuti. Hal itu merespons kabar ayam broiler yang disebut bisa memicu kanker payudara.

WowKeren - Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi (kanker) Prof Zubairi Djoerban membahas mengenai bahaya ayam broiler atau pedaging. Kandungan lemak yang tinggi di ayam broiler disebut bisa memicu timbulnya kanker payudara.

Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni pun merespons pernyataan tersebut. Mukroni menyebut masih belum ada penurunan pembeli ayam di Warteg.

Namun, Mukroni rupanya ingin pemerintah kembali fokus mendukung program gemar makan ikan. Apalagi dengan adanya isu soal makan ayam broiler yang dapat memicu timbulnya kanker. Mukroni menyebut bahwa produk alam di Indonesia yang melimpah sangat mendukung digalakkannya kembali program dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti itu.

"Sebenarnya Kowantara ingin program gemar makan ikan dengan produksi dalam negeri melimpah dan itu dulu sangat intens digalakan oleh Menteri Bu Susi, sekarang kelihatannya mandul," ujar Mukroni melalui keterangannya, Rabu (6/7).


"Kami mengharapkan pemerintah mensosialisasi program gemar makan ikan digalakan lagi. Produk melimpah, harga terjangkau, protein tinggi, lebih sehat tidak banyak menimbulkan efek penyakit lainnya," lanjutnya.

Sementara itu, sebelumnya diketahui bahwa Prof Zubairi Djoerban memberi penjelasan mengenai kabar konsumsi aya broiler yang bisa memicu kanker. Hal itu djelaskan Zubairi lewat salah satu postingan Instagram miliknya.

"Ya kalau sering banget (mengonsumsi ayam broiler), lebih memudahkan timbulnya kanker payudara. Tapi bukan karena ayamnya (yang picu kanker). Kan ayam broiler mengandung banyak lemak. Konsumsi lemak berlebihan pada diet jangka panjang memudahkan kanker payudara," ujarnya pada postingan yang diunggah Selasa (5/7).

“Ini dibuktikan baik pula pada binatang percobaan, maupun juga pada beberapa negara yang konsumsi lemaknya tinggi dibandingkan dengan negara lain yang konsumsi lemaknya rendah. Ternyata kejadian kanker payudara lebih tinggi pada negara-negara dengan konsumsi lemak yang tinggi, termasuk ayam broiler,” pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait