Penjelasan Pemprov Maluku Soal Gubernur Murad Ismail yang Viral Ajak Pendemo Berkelahi
Nasional

Pada saat kejadian, puluhan mahasiswa asal Kecamatan Batabual menggelar aksi demonstrasi dan menagih janji Gubernur Maluku Murad Ismail kala kampanye Pilkada 2018.

WowKeren - Gubernur Maluku Murad Ismail menuai banyak sorotan usai videonya menantang pendemo viral di media sosial. Video tersebut diambil kala Murad meresmikan Pelabuhan Merah Putih di Namlea, Kabupaten Pulau Buru, pada Sabtu (9/7).

Kala itu, puluhan mahasiswa asal Kecamatan Batabual menggelar aksi demonstrasi dan menagih janji Murad kala kampanye Pilkada 2018. Murad diketahui berjanji akan membangun jalan di kecamatan tersebut apabila dirinya terpilih sebagai gubernur.

Massa terdengar memanggil-manggil nama Murad dari luar lokasi peresmian. Kegaduhan tersebut membuat Murad berdiri dari tempat duduk dan melihat ke arah pendemo di luar tenda. Ia lantas mengajak para pendemo tersebut untuk berkelahi.

"Woe, kasi masuk sini, katong bakalai (kita berkelahi). Sudah lama enggak bakalai ini," ujar Murad kala itu.

Belakangan, Pemprov Maluku angkat bicara soal aksi sang gubernur. Menurut Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Maluku, Fransiscus Renwarin, insiden tersebut hanyalah spontanitas.


"Kalau saya, ini spontanitas karena ada sebut nama Murad Ismail. Ilustrasinya begini ini, misalnya contoh kita lagi di rumah dengan tenang lalu orang-orang teriak nama satu dua kali pasti siapa yang teriak-teriak pasti bereaksi juga," jelas Renwarin kepada Kompas.com, Minggu (10/7).

Murad disebut sempat memberikan reaksi keras karena aksi demo itu membuat gaduh dan mengganggu jalannya acara. "Iya demo itu yang mengganggu dan itu yang kita salahkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Renwarin menjelaskan bahwa gaya Murad memang agak berbeda. Banyak orang Maluku yang telah mengetahui hal tersebut.

"Pada intinya, gaya gubernur (memang) seperti begitu," katanya. "Kalau pada umumnya orang-orang yang sudah kenal beliau, kita sudah kenal itu tidak bereaksi."

Renwarin juga mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan penjabat Bupati Buru dan tokoh masyarakat yang duduk berdekatan dengan Murad untuk meluruskan persoalan insiden tersebut ke media. Meski begitu, insiden tersebut juga diakui akan menjadi masukan bagi Murad agar ke depannya lebih tenang dalam menghadapi situasi serupa.

"Tentu ini menjadi masukan juga bagi kita. Artinya selaku perangkat daerah mengingatkan Pak Gubernur untuk jangan terlalu reaktif," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait