Respons Pemprov DKI Jakarta Soal Dugaan Penyelewengan ACT, Izin Bakal Dicabut?
act.id
Nasional

Sejumlah petinggi lembaga filantropis ACT telah dipanggil kepolisian untuk diperiksa terkait dugaan penyelewengan dana. Kementerian Sosial bahkan telah mencabut izin pengumpulan uang dan barang (PUB) milik ACT.

WowKeren - Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) baru-baru ini ramai disorot karena dugaan penyelewengan dana. Sejumlah petinggi ACT bahkan telah dipanggil kepolisian untuk diperiksa.

Kementerian Sosial bahkan telah mencabut izin pengumpulan uang dan barang (PUB) milik ACT. Namun hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta masih belum mencabut izin operasi ACT. Meski begitu, Pemprov DKI menyatakan akan mengawasi kegiatan ACT dan evaluasi masih dilakukan.

"Dari Pemprov sendiri Sekda sudah rakor dan Pak Sekda akan keluarkan surat tugas bagi SKPD terkait ya," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Selasa (12/7). "Mulai dari Dinsos, Satpol PP, PTSP, biro hukum, dan lain-lain untuk melakukan pengawasan."

Di sisi lain, mantan Presiden ACT Ahyudin mengaku siap berkorban ataupun dikorbankan untuk keberlangsungan ACT. "Demi Allah saya siap berkorban atau dikorbankan sekalipun," tutur Ahyudin usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, pada Selasa (12/7) malam.


Lebih lanjut, Ahyudin mengaku rela berkorban agar ACT dapat terus berjalan dan memberikan manfaat kepada masyarakat di bidang kemanusiaan. "Asal semoga ACT sebagai sebuah lembaga kemanusiaan yang Insya Allah lebih besar manfaatnya untuk masyarakat luas, tetap bisa hadir, eksis, dan berkembang dengan sebaik-baiknya," paparnya.

Lantas, apakah siap berkorban yang dimaksud Ahyudin berarti dirinya siap jika dijadikan tersangka? Ahyudin rupanya tak menampik hal tersebut.

"Iya apa pun dong. Apa pun jika sewaktu-waktu ke depan saya harus berkorban atau dikorbankan asal ACT sebagai sebuah lembaga kemanusiaan milik bangsa ini tetap eksis hadir memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat luas, saya ikhlas, saya terima dengan sebaik- baiknya," tukasnya.

Sementara itu, Presiden ACT Ibnu Khajar belum memberikan tanggapan pasca pemeriksaan polisi yang dijalaninya. Ia mengaku lelah karena harus menjalani pemeriksaan untuk yang ketiga kali.

"Saya lelah, saya butuh istirahat," katanya saat keluar dari Gedung Bareskrim Polri pada Selasa malam.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru