Pilih Cuek, Wavve Tetap Tayangkan Program Kencan Gay 'Man's Romance' Meski Diprotes Para Ibu
YouTube
TV

Kegelisahan para ibu terkait konten terbaru dari salah satu konten yang ditayangkan di platform OTT Wavve telah menuai kekhawatiran dari para ibu khususnya, namun pihak penayangan angkat bicara.

WowKeren - Menjelang penayangan konten terbaru untuk acara reality show "Man Romance" yang ditayangkan oleh platform OTT Wavve, aksi protes mendadak bermunculan. Aksi protes para ibu di Korea Selatan menjadi heboh dikarenakan reality show tersebut akan menunjukkan kencan sesama jenis atau gay.

Para ibu di Korea Selatan memprotes karena menganggap tayangan "Man Romance" meresahkan karena ditampilkan di TV. Para ibu merasa khawatir jika anak-anak mereka akan meniru perilaku menyukai sesama jenis yang mana tidak seharusnya ditampilkan dan dijadikan sebagai program.

Atas hal ini, pihak Wavve yang menayangkan "Man Romance" dan juga menjadi platform yang menyediakan konten LGBTQ+ lainnya seperti "Merry Queer" ini angkat bicara. Pihak Wavve menanggapi aksi protes tersebut dengan dalih jika kontennya menjadi pembeda dan tontonan pilihan yang bisa disaksikan orang-orang tertentu.

"Meskipun kami berempati dengan kekhawatiran anda, program asli Wavve bertujuan untuk menampilkan program dengan topik unik yang membedakannya dari platform lain, dan program ini hanyalah salah satu dari banyak jenis program yang diharapkan dapat ditawarkan oleh platform kami kepada pemirsa," ungkap pihak Wavve.


"Program ini adalah acara realitas yang mencerminkan kehidupan orang-orang golongan ini. Mungkin ada perbedaan pandangan dan pendapat tentang individu 'biseksual'. Namun, melalui format program realitas, seri ini memberikan pandangan tentang kehidupan orang-orang tertentu saat menangani perlu menghormati dan memahami perbedaan, jadi kami meminta pengertian anda," ungkap pihak Wavve masih bersikeras akan tetap menayangkan acaranya.

"Jika kita tidak bertindak sekarang, sebelum kita menyadarinya, anak-anak kita akan mengembangkan rasa ingin tahu dan jatuh ke dalam biseksualitas. Sebenarnya, biseksualitas bukanlah sifat yang dikembangkan sejak lahir. Ini berkembang setelah lahir sebagai akibat dari pengalaman seperti pelecehan seksual atau rasa ingin tahu, dan kecanduan kenikmatan seksual," ungkap seorang ibu di unggahan yang menentang penayangannya.

"Dunia menjadi gila. Ini adalah masalah nyata. Anak saya yang berusia 6 tahun baru-baru ini bertanya kepada saya apakah dua pria dapat menikah. Ketika saya seusia itu, menanyakan pertanyaan semacam itu tidak terbayangkan," ungkap seorang ibu yang mengungkapkan kegelisahannya.

Meski dari kalangan para ibu-ibu khawatir akan tayangan menyimpang tersebut, namun sebagian netizen justru bereaksi sebaliknya. Netizen mengecam ibu-ibu yang meminta acara tersebut tayang karena menurut mereka itu bukan disiarkan di TV melainkan platform berbayar sehingga hanya orang-orang yang membayar saja bisa menyaksikan acara tersebut.

(wk/taki)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel