Pengakuan ABG Tangsel yang Ikut Nongkrong di Dukuh Atas: Ingin Bertemu Bonge Hingga Jeje
Instagram/jak101fm
Nasional

Belakangan, beberapa anak baru gede alias ABG asal Tangerang Selatan tertarik dan mulai ikut mendatangi kawasan Dukuh Atas. Begini pengakuan sejumlah ABG asal Tangsel tersebut.

WowKeren - Berkumpulnya remaja asal Citayam dan Bojong Gede di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat, terus menuai sorotan. Belakangan, beberapa anak baru gede alias ABG asal Tangerang Selatan tertarik dan mulai ikut mendatangi kawasan Dukuh Atas.

Salah seorang ABG asal Pondok Kacang, Tangsel, bernama Ello mengaku sengaja jauh-jauh datang untuk bertemu dengan "seleb" Dukuh Atas, Bonge. Sebagai informasi, Bonge adalah seorang remaja berpenampilan nyentrik yang viral di media sosial karena videonya bersama sang kekasih bernama Kurma.

"Ke sini baru ini (pertama kali). Pengin main aja, sebenarnya mau ketemu Bonge," ungkap Ello kepada TribunJakarta.com, Selasa (12/7).

Anak asal Tangel lainnya yang bernama Wawan juga mengaku ingin bertemu dengan sejumlah "seleb" Dukuh Atas yang viral di media sosial. Selain Bonge, ia juga hendak bertemu dengan Jeje.

"Jeje juga mau ketemu. Mau lihat aslinya. Tapi sayang dari tadi belum ada yang ketemu," ungkapnya.


Sebagai informasi, kawasan Dukuh Atas ramai dikunjungi para remaja asal Citayam dan sekitarnya yang biasa nongkrong bersama teman-teman. Tak hanya nongkrong, banyak remaja yang menjadi kawasan tersebut sebagai lokasi untuk mengeskpresikan diri melalui pakaian atau outfit. Belakangan bahkan muncul istilah "Citayam Fashion Week".

Fenomena tersebut rupanya membawa keuntungan tersendiri bagi para pedagang Starling alias "Starbak Keliling". Sebagai informasi, istilah tersbeut merujuk pada para penjual kopi yang berkeliling di ruas jalan Ibu Kota dengan menggunakan sepeda.

Omzet pedagang Starling rupanya mengalami peningkatan yang luar biasa setelah para remaja tersebut nongkrong di kawasan Sudirman. Salah satu pedagang Starling asal Madura bernama Toriman mengaku dirinya kini bisa memperoleh omzet Rp 700 ribu per hari.

"Dulu sebelum seperti sekarang (fenomena remaja di Sudirman) paling banyak Rp 200 ribu perhari, tapi pas adanya fenomena itu sehari bisa Rp 700 ribu ke atas paling sedikit," ungkapnya kepada MNC Portal.

Pedagang Starling lain juga mengaku mendapatkan peningkatan omzet harian usai para remaja tersebut ramai nongkrong di kawasan Sudirman. "Kalo untuk hari biasa (Senin-Jumat) itu sekitar Rp 300 ribu, kalo Sabtu atau Minggu bisa Rp 500 ribuan, karena banyak yang dateng ke sini kalo hari libur," ungkap pedagang bernama Matsuri.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait