Tanggapan Polri Soal Kabar Rumah Keluarga Brigadir J di Jambi Dikepung Ratusan Polisi
Pixabay
Nasional

Sebelumnya, Rohani Simanjuntak selaku bibi Brigadir J mengungkapkan bahwa ratusan polisi mengepung rumah orangtua Brigadir J di Jambi pada Senin (11/7) malam.

WowKeren - Baku tembak dua anggota polisi yang berujung pada tewasnya Brigadir J terus menuai sorotan. Ratusan polisi disebut-sebut sempat mengepung rumah orangtua Brigadir J di Jambi usai kematiannya dikonfirmasi.

Kekinian, Polri merespons kabar tersebut. Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, pihaknya akan mengecek kebenaran pengepungan rumah orangtua Brigadir J tersebut.

"Itu informasi ya, informasi yang belum kami terima. Tentu nanti kita akan cek kembali, apakah benar informasi tersebut," ujar Ramadhan, Rabu (13/7).

Selain itu, Ramadhan juga memberikan tanggapan terkait isu peretasan akun WhatsApp milik ayah, ibu, dan kakak Brigadir J. "Kalau memang ada peretasan, tentu bisa melaporkan kepada kepolisian terdekat ya," terangnya.

Sebelumnya, Rohani Simanjuntak selaku bibi Brigadir J mengungkapkan bahwa ratusan polisi mengepung rumah orangtua Brigadir J pada Senin (11/7) malam. Kedatangan polisi dengan satu bus dan 10 mobil penumpang kala itu dinilai membuat kondisi sangat menakutkan bagi keluarga.


"Waktu datang orang itu ke rumah, kami terkejut," terang Rohani kepada Kompas.com, Selasa (12/7). "Jantung kami serasa mau copot, maklum kami baru trauma. Baru kehilangan."

Beberapa orang disebut memakai seragam polisi. Sedangkan yang lain ada yang memakai baju bebas hingga pakaian hitam putih.

Keluarga semakin takut ketika para polisi menutup akses masuk ke rumah. Rohani pun memberanikan diri untuk menegur polisi yang datang.

"Kami seolah diserang, karena rumah didatangi," katanya. "Jangan seperti itu lah Pak masuk orang. Kami ini lagi sedih loh, lagi trauma."

Suasana duka usai Brigadir J meninggal juga membuat kondisi kesehatan sang ibu terus melemah. Menurut Rohani, kesehatan ibu Brigadir J kembali melemah kala mengikuti ziarah Kapolda Jambi ke makam anaknya.

"Kurang tidur, banyak nangis juga. Kepikiran dan bersedih meninggal dunia anaknya. Jadi wajar kesehatannya terganggu," jelas Rohani, Rabu. "Malam masih juga menangis. Tadi berziarah menangis. Kami cerita sedikit, nangis."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait