Lakukan Penyelidikan Terpisah, Komnas HAM-Polri Tukar Informasi Usut Kasus Penembakan Brigadir J
Rawpixel
Nasional

Komnas HAM dan Kepolisian kini bakal berkoordinasi dalam mengusut kasus adu tembak yang menewaskan Brigadir J. Kedua lembaga itu bakal saling tukar informasi dari hasil penyelidikan masing-masing.

WowKeren - Penanganan kasus adu tembak 2 anggota polisi yang menewaskan Brigadir J ikut dipantau berbagai pihak. Termasuk Komnas HAM yang sebelumnya menyampaikan akan bekerja sendiri dalam menyelidiki kasus penembakan Brigadir J itu. Namun kini tampaknya Komnas HAM akan menjalin kerja sama dengan Polri untuk mengusut kasus tersebut.

Komnas HAM nantinya akan berkoordinasi dan bertukar informasi atau data dengan pihak kepolisian terkait berbagai temuan soal kasus tersebut. Hal itu dilakukan karena saat ini Komnas HAM dan kepolisian melakukan penyelidikan secara terpisah.

"Kita akan berkoordinasi untuk hal-hal yang kita perlu. Contoh manakala Komnas HAM membutuhkan data-data forensik yang lebih mendalam tentu kami akan meminta bahan-bahan di kepolisian," ungkap Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik usai melakukan pertemuan dengan kepolisian hari ini, Jumat (15/7), di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat.

"Sebaliknya, karena kami melakukan proses pemantauan penyelidikan ke berbagai tempat, bisa jadi kami mempunyai bahan-bahan yang tidak dimiliki tim khusus," sambungnya, melansir CNNIndonesia.com.


Nantinya Komnas HAM dan kepolisian juga akan mengadakan pertemuan yang lebih intensif. Dengan keputusan tersebut, Taufan berharap Komnas HAM dan kepolisian bisa menjadi mitra yang lebih transparan.

"Betul-betul menjadi mitra strategis. Kita bisa bicara transparan antara Komnas HAM dan Mabes Polri," ungkap Taufan Damanik.

Sementara itu, Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono juga turut menyampaikan hal yang sama. Pihaknya pun siap bertukar data dan informasi dengan Kombas HAM.

"Tujuan kami ke sini [Kantor Komnas HAM], yaitu mengoordinasikan langkah-langkah apa yang dilakukan ke depan. Tentunya dijelaskan Polri punya SOP tersendiri, dan Komnas HAM juga. Tentu di lapangan nanti ada beberapa hal yang dikoordinasikan," pungkasnya.

Sebelumnya diketahui bahwa Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E di rumah Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Pembentukan tim itu diharapkan bisa menjawab keraguan dan kecurigaan publik atas penanganan kasus tersebut.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru