Musik

J-Hope mendapat pujian karena berani merilis musik yang berbeda. Namun albumnya tidak begitu sukses di tangga lagu Korea, memicu klaim bahwa debut solonya gagal.

• Chusnul Chotimah
• Sabtu, 16 Juli 2022 - 07:58 WIB

WowKeren - J-Hope jadi member BTS (Bangtan Boys) pertama yang debut solo dengan merilis album bertajuk "Jack in the Box." Sayangnya debut solo J-Hope dicap gagal oleh sebagian netizen.

J-Hope merilis "Jack in the Box" yang berisi 10 track pada 15 Juli 2022. Lagu utamanya yang bertajuk "Arson" dirilis di hari yang sama dengan video musik yang berapi-api.

Musik yang dirilis J-Hope lewat "Jack in the Box" sangat berbeda dari lagu-lagu BTS pada umumnya. Album ini terkesan gelap dengan musik yang tidak begitu ramah di telinga orang awam.

J-Hope mendapat pujian karena berani merilis musik yang berbeda. Namun albumnya tidak begitu sukses di tangga lagu Korea, Melon.

Menurut data yang dibagikan netizen, "Arson" hanya mampu bertahan satu jam setelah dirilis. Lagu tersebut menduduki peringkat ke-71 sebelum terhempas dari chart.

Hanya karena alasan ini, debut solo J-Hope dicap gagal. Netizen bahkan menghujani idol kelahiran 1994 itu dengan cibiran. Namun tidak sedikit yang membela J-Hope.

"Alasan mengapa J-Hope benar-benar gagal meskipun dia adalah member pertama yang melakukan debut solo di BTS, pertama, J-Hope tidak memiliki penggemar. Dia tidak pandai menyanyi, keterampilan rapnya juga tidak bagus. Publik hampir tidak tahu bahwa ada member bernama J-Hope di BTS," komentar netizen.

"Itu karena dia tidak memiliki pengakuan individu dan lagunya tidak bagus. Orang hanya tahu BTS, sedangkan J-Hope, hanya seleb biasa," tambah netizen lain "ARMY berkeliling mengejek idol lain gagal, padahal favoritnya sendiri gagal," tulis netizen.

"Lagu-lagunya memang tidak ramah di telinga publik, tapi itu mencerminkan seleranya sendiri. Kupikir dia tidak peduli dengan chart dan itu keren," ujar netizen. "Dia lebih sukses dari idola kalian jadi mending diam saja," sahut yang lain.

"Gaya lagunya bukanlah sesuatu yang disukai pendengar Melon, dia bisa saja merilis sesuatu yang akan didengarkan oleh masyarakat umum, tetapi dia memilih musik yang ingin dia lakukan. Apakah chart Melon segalanya? Orang-orang lebih suka mendengarkan lagu di Spotify dan YouTube saat ini," pungkas lainnya.