Seorang remaja mengaku menjadi pencetus adanya peragaan busana atau Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas. Remaja itu pun turut mengungkap harapannya agar DKI Jakarta ikut memberi dukungan pada kegiatan tersebut.
- Amelia Nur Fatimah
- Senin, 18 Juli 2022 - 08:35 WIB
WowKeren - Istilah Citayam Fashion Week muncul setelah fenomena remaja atau ABG dari luar Jakarta berduyun-duyun nongkrong di kawasan Dukuh Atas, Jakpus. Fashion para remaja yang eye catching pun sukses mencuri perhatian. Hingga kini tampaknya fenomena itu pun tampaknya makin tinggi peminat dan mendapat perhatian dari pemerintah DKI Jakarta.
Terbaru, aksi Fashion Show para remaja Citayam dan sekitarnya itu pun benar-benar terealisasikan di kawasan Dukuh Atas. Tepatnya acara fashion show tersebut diselenggarakan pada Sabtu (16/7) dan Minggu (17/7) kemarin. Tak kurang akal, zebra cross pun dijadikan catwalk oleh para remaja tersebut.
Seorang remaja yang mengikuti kegiatan itu pun mengklaim dirinya sebagai pencetus ide fashion show. Bahkan ide itu disebutnya sudah ada sejak tahun 2019 lalu. Remaja itu bernama Abdul Sofi Allail alias El yang masih berusia 19 tahun. Tak sendiri, ia mengaku memiliki ide untuk menggelar fashion show dengan seorang temannya yang bernama Adit.
"Untuk bikin konten catwalk sudah dari 2019 (aku) di sini. Itu kemarin yang pertama, ini hari kedua. Pencetusnya aku berdua sama Adit," ungkap El itu saat ditemui usai Fashion Show di Dukuh Atas, Minggu (17/7), melansir Kompas.com.
El menyebut, ide itu muncul pertama kali saat Adit mengungkap gagasannya untuk mewadahi adu outfit remaja yang punya tongkrongan di kawasan Terowongan Kendal ke dalam sebuah ajang. El pun merasa senang karena idenya itu mendapat panyak apresiasi.
"Kemarin banget bikin fashion show sama temen. Ternyata, wow, diapresiasi banget ngerasa kayak harajuku ala Indonesia," beber El.
Dalam kesempatan itu, El juga mengungkap harapannya agar aktivitas para remaja di Dukuh Atas mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Gubernur Anies Baswedan, agar aktivitas itu bisa difasilitasi secara resmi. Ia juga berterima kasih pada Anies Baswedan yang men
"Keren banget Pak Anies apresiasi. Semoga Pak Anies beri kita ruang untuk dapat berekspresi dengan bebas. Berharap difasilitasi oleh pemkot, tapi enggak setiap hari mungkin seminggu berapa kali saja," pungkas nya.
(wk/amel)
