Polisi Fokus Pada SCI di Kasus Penembakan Brigadir J Untuk Cegah Spekulasi yang Perkeruh Situasi
Pixabay/ValynPi14
Nasional

Polisi akan fokus melakukan pembuktian ilmiah dalam mengusut kasus penembakan Brigadir J. Hal itu salah satunya demi menghindari munculnya sejumlah spekulasi yang berpotensi memperkeruh situasi saat ini.

WowKeren - Tim khusus telah dibentuk untuk menyelidiki kasus adu tembak 2 anggota polisi yang berujung tewasnya Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) lalu. Pihak kepolisian pun bakal terus memberikan update seputar perkembangan penanganan kasus tersebut.

Pihak kepolisian pun sangat berhati-hati dalam menangani kasus tersebut. Apalagi di pemberitaan beredar sejumlah spekulasi mengenai peristiwa adu tembak antara Bharada E dan Brigadir J tersebut. Karena itu, dalam penyelidikan atau investigasinya, pihak kepolisian pun menggunakan pendekatan ilmiah atau Scientific Crime Investigation (SCI).

Kepolisian menyebut, salah satu tujuan dari pembuktian secara ilmiah adalah untuk menghindari munculnya beragam spekulasi yang sangat berisiko memperkeruh suasana.

"Untuk menghindari spekulasi yang dianalogikan tanpa didukung oleh pembuktian ilmiah dan bukan orang yang expert di bidangnya. Itu justru akan memperkeruh keadaan," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (17/7).


Proses pembuktian secara ilmiah itupun dilakukan dengan berbagai cara dan berasal dari beragam sumber. Mulai dari TKP, CCTV, olah kejadian perkara dari tim Inafis, dan masih banyak lagi yang lain.

"Di tempat kejadian perkara, pihak Inafis akan melakukan olah TKP untuk menemukan sidik jari DNA, mengukur jarak dan sudut tembakan, CCTV, handphone, dan lainnya," terang Dedi Prasetyo.

Selain itu, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri secara pararel juga melakukan pemeriksaan pada sejumlah saksi dan memberikan asistensi ke tim penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan.

Dedi Prasetyo mengungkapkan, dengan keseluruhan proses pembuktian ilmiah tersebut diharapkan fakta yang sebenarnya akan terungkap. Polri pun akan menyampaikan update informasi mengenai kasus tersebut secara objektif dan transparan kepada masyarakat. Dedi Prasetyo pun meminta publik dan masyarakat bersabar menunggu hasil penyelidikan dari aparat yang bertanggungjawab atas kasus tersebut.

"Mohon bersabar dulu biar tim bekerja. Jadi nanti hasilnya akan sangat jelas dan komprehensif karena bukti yang bicara secara ilmiah dan ada kesesuaian dengan hasil pemeriksaan para saksi-saksi," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru