Karo Paminal Hingga Kapolres Jaksel Ikut Dinonaktifkan Imbas Kasus Kematian Brigadir J
Nasional

Karo Paminal dan Kapolres Jakarta Selatan ikut dianonaktifkan untuk jaga transparansi dan independensi Polri dalam menangani kasus kematian Brigadir J. Kapolda Metro Jaya bakal menunjuk pejabat sementara yang akan menggantikan mereka.

WowKeren - Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi kini ikut dinonaktifkan imbas kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Sebelumnya, Irjen Ferdy Sambo yang rumahnya dilaporkan jadi TKP peristiwa penembakan itu pun telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri.

Penonaktifan keduanya pun disampaikan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo. Hal itu dilakukan untuk menjaga transparansi dan independensi dalam pengusutan kasus kematian Brigadir J.

"Untuk menjaga independensi, transparansi dan akuntabel, pada malam hari ini Pak Kapolri memutuskan untuk menonaktifkan dua orang. Menonaktifkan Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan, kedua dinonaktifkan adalah Kapolres Jaksel, Kombes pol Budhi Herdi," ujar Dedi.

"Timsus terus bekerja dalam rangka menjaga transparansi independensi, tim harus betul-betul jaga amanah itu sesuai dengan Bapak Kapolri agar pembuktian secara ilmiah adalah keharusan," sambungnya.


Dedi menegaskan bahwa Polri akan terus berusaha menjaga transparansi dan independensi dalam penyelidikan kasus tersebut. Sementara itu, terkait pengganti Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes pol Budhi Herdi, nantinya akan ditunjuk oleh Irjen Fadil Imran sekalu Kapolda Metro Jaya.

"Nanti siapa pejabat sementaranya, nanti secara administrastif akan di tunjuk Kapolda Metro Jaya," ungkap Dedi Prasetyo.

Sebelumnya, Irjen Ferdy Sambo diketahui juga telah dinonaktifkan imbas dari kasus adu tembak yang mengakibatkan kematian Brigadir J tersebut. Punya alasan serupa, keputusan untuk menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo adalah untuk menjaga objektivitas, transparansi, dan akuntabilitas Polri dalam menyelidiki kasus kematian Brigadir J.

Seperti diketahui, menurut dari laporan pihak kepolisian, Brigadir J tewas setelah aksi baku tembak dengan salah satu anggota polisi lain, Bharada E. Kejadian itu terjadi di kediaman Irjen Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat Kadiv Propam Polri.

Disebutkan pula bahwa aksi baku tembak tersebut dilatarbelakangi tindakan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J pada istri Irjen Fedryrdy Sambo. Namun kini pihak keluarga Brigadir J mencurigai adanya kejanggalan dalam pernyataan kepolisian tersebut. Pihak keluarga pun akhirnya melaporkan dugaan kasus pembunuhan berencana terkait kematian Brigadir J.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait