Harga Mie Instan Bakal Naik Imbas Perang Rusia-Ukraina? Bos Indofood Bilang Begini
Unsplash/Markus Winkler
Nasional

Menurut Kepala Staf Presiden Moeldoko, pasokan gandum yang terganggu imbas konflik Rusia-Ukraina berpotensi menaikkan harga produk turunan gandum seperti mie instan.

WowKeren - Efek dari konflik antara Rusia dengan Ukraina turut dirasakan oleh negara-negara lain. Salah satunya adalah terganggunya pasokan gandum, mengingat Rusia dan Ukraiman merupakan negara penghasil gandum terbesar di dunia.

Akibat perang yang hingga kini masih berlangsung, Rusia dan Ukraina menahan stok gandum mereka untuk tidak dijual ke luar negeri. Menurut Kepala Staf Presiden Moeldoko, hal tersebut berpotensi menaikkan harga produk turunan gandum seperti mie instan.

"Harga Supermie, harga Indomie akan naik. Tidak bisa dihindari," ujar Moeldoko beberapa waktu lalu.

Sebelum itu, Presiden Joko Widodo juga sudah sempat mewanti-wanti kenaikan harga pangan dunia, termasuk gandum. Jokowi mengatakan bahwa Indonesia saat ini mengimpor 11 juta ton gandum untuk kebutuhan dalam negeri.

"Ini hati-hati yang suka makan roti, yang suka makan mie (instan). Bisa harganya naik," ujar Jokowi pada 7 Juli 2022 lalu.


Lantas benarkah harga mie instan akan naik imbas perang Rusia-Ukraina? Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), Franciscus (Franky) Welirang, lantas turut angkat bicara terkait isu tersebut.

Menurutnya, kenaikan harga komoditas gandung telah terjadi sejak tahun 2021 hingga saat ini. Harga gandum dunia pada Juni 2022 berada di kisaran USD 459,59 atau setara Rp 6,8 juta per ton. Padahal tahun lalu harganya masih berada di tingkat USD 231 atau setara Rp 3,4 juta per ton.

"Masing-masing usaha ada system costing yang mereka jaga dan semuanya tentu tahu tata cara menanganinya," jelas Franky kepada Tribunnews, Kamis (21/7). "Sampai saat ini semua berjalan lancar dan baik-baik saja."

Franky mengakui bahwa banyak komoditas mengalami kenaikan harga. Meski begitu, ia tidak mengungkapkan strategi pelaku usaha di tengah naiknya harga bahan baku.

"Semua naik, harga plastik naik, harga karton naik, harga minyak goreng naik, harga cabai dan bawang naik, itu semua berdampak," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru