Bayi 1 Bulan Meninggal di RSUP Wahidin Makassar Usai Disuntik, Perawat Diduga Salah Pasien
Pixabay/Dimhou
Nasional

Bayi 1 bulan di Makassar tewas membiru beberapa saat setelah menerima suntikan dari perawat diduga karena malapraktik. Sang ibu pun berencana untuk menempuh jalur hukum untuk menuntut pertanggungjawaban.

WowKeren - Membawa anak ke rumah sakit dengan niat agar sembuh dari penyakitnya, nasib seorang ibu di Makassar ini harus berakhir pilu. Bayinya yang baru berusia 1 bulan meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar setelah mendapat suntikan dari seorang perawat. Diduga perawat tersebut salah pasien.

Awalnya, bayi bernama Danendra Atharprazaka Nirwan hendak menjalani operasi di rumah sakit tersebut karena menderita usus turun. Bayi itu masuk rumah sakti pada Kamis (14/7) lalu. Sehari sebelum menjalani operasi, bayi itu mendapat suntikan dari perawat.

"Anak saya meninggal sehari sebelum menjalani operasi Selasa (19/7)," ungkap Ibu bayi Danendra, Mustainna Mansyur, melansir Merdeka.com.

Mustainna Mansyur kemudian menyadari jika tampaknya ada kesalahan yang dibuat perawat tersebut. Pasalnya, ia menyadari bahwa spoit yang disuntikkan ke Danendra ternyata tercantum nama pasien lain.

"Perawat suntik anakku. Setelah masuk satu spoit besar, di situ saya lihat ada nama Naisiah, bukan nama anakku Danendra," bebernya.

Mustainna pun memberi tahu sang perawat yang juga langsung mengakui kesalahannya. Perawat itu pun akhirnya segera memanggil dokter untuk memberi tahu kejadian tersebut.


Mustainna pun membuntuti sang perawat saat keluar dari ruang rawat anaknya untuk memanggil dokter. Namun sayang, betapa syoknya Mustainna melihat kondisi sang buah hati yang sudah membiru setelah kembali ke ruangan anaknya.

"Saya ikuti itu perawat keluar pergi melapor ke dokter. Saat saya kembali di kamar, ku lihat tubuh anakku membiru mi," bebernya.

Mustainna pun berencana untuk melaporkan dugaan kasus malapraktik tersebut ke pihak berwajib. Mustainna ingin kasus yang menewaskan sang buah hati itu diproses secara hukum dan mendapat pertanggungjawaban dari pihak terkait.

Sementara itu, pihak RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar pun turut memberikan tanggapan mengenai kejadian tersebut. Secara terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang rumah sakit itu, dr Nu'man As Daud membenarkan adanya bayi meninggal dunia saat perawatan. Kini, pihaknya pun tengah melakukan audit terkait hal itu.

"RSUP Wahidin memiliki aturan yang baku terhadap pelayanan. Tentu kita tidak menginginkan sesuatu orang dirawat dan meninggal dunia," terangnya.

Nu'man tak menampik kemungkinan ada dua bayi yang tertukar obatnya saat kejadian. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan audit terkait kejadian tersebut.

"Di ruangan itu ada beberapa anak dirawat. Pada saat bersamaan juga ada berapa anak disuntik, kalau karena obatnya diberikan tentu akan ada dua anak meninggal karena tertukar obatnya," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait