Bea Cukai Disebut Temukan 1 Kontainer US Army Berisi Senjata di Lampung, TNI Beri Klarifikasi
Pexel/Sharefaith
Nasional

Pihak TNI buka suara terkait penemuan satu Tricon Container US Army berisikan senjata di Pelabuhan Panjang Lampung. Satu kontainer senjata itu dikabarkan sempat disegel pihak Bea Cukai.

WowKeren - Kabar mengenai temuan satu Tricon Container US Army yang berisikan senjata Pelabuhan Panjang Lampung, Provinsi Lampung, beredar di media. Melansir Inews.com, satu kontainer senjata itu pun kabarnya disegel Kantor Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung pada Jumat (22/7) malam lalu karena tidak memiliki daftar izin impor.

Pihak TNI pun langsung bertindak setelah penemuan tersebut. Sejumlah anggota TNI disebut telah memeriksa isi kontainer itu pada Sabtu (23/7) mulai pukul 08.00 WIB. Pemeriksaan juga dilakukan oleh petugas berwenang.

Sementara itu, Korem TNI 043/Garuda Hitam (Gatam) Lampung memberikan klarifikasi mengenai temuan tersebut. Terungkap bahwa satu kontainer senjata US Army yang ditemukan Bea Cukai di Pelabuhan Panjang ternyata akan digunakan dalam kegiatan latihan bersama Garuda Shield di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur).

"Senjata-senjata itu akan digunakan untuk latihan dalam kegiatan Garuda Shield sehingga dilakukan pendataan dan pencocokan sebelum dibawa ke Puslatpur," ujar Kepala Penerangan Korem 043/Gatam, Mayor Cpm Eva Y. Kamal, saat dihubungi di Bandarlampung, Minggu (24/7) melansir CNNIndonesia.com.


Mayor Eva juga menambahkan bahwa bahwa keberadaan dan tujuan senjata-senjata di dalam Tricon Container US Army itu telah diketahui oleh pihak-pihak terkait. Mayor Eva mengungkap bahwa hal seperti ini bukan kali pertama dilakukan.

"Ini bukanlah yang pertama kali dilakukan sebab sebelumnya sudah dilaksanakan beberapa latihan seperti ini. Dalam kegiatan ini, juga sudah ada siapa berbuat apa, bahkan yang punya wilayah pun Dandim sudah ada di sana, ini adalah kegiatan yang terencana," ungkapnya.

Sementara soal kabar ada masalah pada kelengkapan dokumen perizinan senjata-senjata itu, Mayor Eva menyebut bahwa pihak Puspen TNI lah yang lebih berwenang untuk memberi penjelasan. Untuk saat ini, Namun, Mayor Eva mengungkap bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan mengenai kelangkapan dokumen satu kontainer senjata US Army tersebut.

"Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kontainer tersebut karena memang harus tetap pengecekan dan pemeriksaan, baik saat berangkat maupun sampai di lokasi tujuan, dan tentunya sudah ada petunjuk perintah dari pusat," pungkasnya.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait