Wagub Jabar Minta Maaf Usai Sempat Sebut Aksi Perundungan Bocah SD Hanya Candaan
disperkim.jabarprov.go.id
Nasional

Kasus perundungan di Tasikmalaya viral lantaran seorang bocah SD meninggal dunia usai sempat dipaksa menyetubuhi kucing sembari direkam. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum sempat menyampaikan pernyataan kontroversial terkait kasus tersebut.

WowKeren - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta maaf soal pernyataannya yang menganggap aksi perundungan alias bullying merupakan hal biasa. Pernyataan kontroversial itu disampaikan Uu kala berbicara mengenai kasus perundungan bocah SD di Tasikmalaya.

"Jadi saya memohon maaf menyampaikan hal semacam itu," ujar Uu dalam konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Jabar. "Karena kami sebenarnya tidak bermaksud pada konteks yang ada pada kejadian ini."

Menurut Uu, pernyataan tersebut ia lontarkan dalam konteks tengah bercanda dengan para anak media. Namun ia menegaskan bahwa perilaku perundungan tidak boleh dinormalisasi.

"Yang saya sampaikan saat saya bercanda dengan rekan media, barudak sok silih poyokan mah biasa (anak kecil suka saling ledek mah biasa). Itu sebetulnya tidak boleh, sekalipun hal biasa itu yang saya sampaikan," paparnya.

Lebih lanjut, Uu mengaku bahwa ia dan teman-temannya terbiasa saling meledek di masa kecil. Ia pun kembali menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya.


"Dan saya memohon maaf atas kesalahan statement saya tentang hal itu karena memang saya juga dulu pernah kecil dan biasa silih poyokan (saling meledek). Tapi itu salah. Jadi mohon maaf atas kesalahan saya," ujarnya.

Sebagai informasi, kasus bullying di Tasikmalaya viral lantaran seorang bocah SD meninggal dunia usai sempat dipaksa menyetubuhi kucing sembari direkam. Uu sendiri sebelumnya sempat mengatakan bahwa aksi anak setubuhi hewan sudah biasa terjadi sejak masa kecilnya dan hal tersebut hanyalah candaan.

"Saat kecil begitu, pernah lah ya, pernah, sering dengar (tentang perundungan). Bahkan teman saya dengan kerbau orang Cikatomas, tahu. Tetangga saya dengan ayamnya, ya saat usia SD-SD begitu. Itu candaan lah ya," kata Uu beberapa waktu lalu. "Itu biasa pak itu. Tapi justru karena ada medsos dan jadi pertanyaannya, kenapa mesti diviralkan?"

Uu juga sempat meminta keluarga korban dan pelaku untuk berdamai dan berharap agar kasus bullying itu tak sampai ke meja hijau. Pasalnya, ia menilai para pelaku akan mendapat sanksi sosial hingga dewasa dan dapat berdampak pada kelangsungan hidupnya kelak.

"Saya akan sesuai kapasitas, akan menyampaikan ini ke Gubernur. Saya ingin masalah ini distop. Menurut saya, yang harus dikejar itu yang membuat dan menyebarkan," tukasnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru