Tarif Masuk Pulau Komodo Naik, 10 Ribu Lebih Turis Batalkan Kunjungan ke Labuan Bajo
Pexel/Iqx Azmi
Nasional

Ribuan wisatawan ternyata juga turut membatalkan rencana kunjungan mereka ke daerah wisata Pulau Komodo. Hal itu termasuk salah satu dampak kenaikan harga tiket masuk ke Pulau Komodo.

WowKeren - Kenaikan tarif masuk daerah wisata Pulau Komodo memicu beragam protes. Bahkan para pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga menggelar aksi protes dengan cara mogok atau menghentikan semua jenis layanan wisata mereka selama 1 bulan ke depan.

Seperti diketahui, pemerintah akhirnya tetap menaikkan tarif masuk ke Pulau Komodo dan Pula Padar menjadi Rp 3,75 juta per 1 Agustus 2022, hari ini. Angka itu naik drastis dari harga tiket masuk sebelumnya yang hanya Rp 150 ribu per kunjungan. Namun untuk tarif ke Pulau Rinca tetap sama.

Alhasil, minat para wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata itu pun menurun. Bahkan, ternyata banyak juga para wisatawan yang telah membatalkan rencana kunjungan mereka ke daerah wisata Pulau Komodo. Tak main-main, jumlah wisatawan yang membatalkan kunjungannya bahkan mencapai 10 ribu orang lebih.

Hal itu disampaikan oleh Astindo (Asosiasi Travel Agent Indonesia) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Mereka mencatat ada lebih dari 10 ribu wisatawan baik domestik mapun luar negeri yang membatalkan rencana kunjungannya ke Labuan Bajo akibat kenaikan harga tiket masuk tersebut.


"Jumlahnya tidak pasti tetapi diperkirakan seperti itu jumlahnya, dan itu untuk tiga bulan ke depan, dan paling banyak pada bulan Agustus," ujar Ketua Astindo Labuan Bajo, Ignasius Suradin, melansir Antara, Senin (1/8).

Pembatalan kunjungan para wisatawan tentu saja membawa efek domino bagi arus ekonomi di kawasan wisata tersebut. Pasalnya, pembatalan tentu saja juga dilakukan pada travel agen, hotel, sewa kapan, dan masih banyak lagi yang lain. Salah satunya, ada hotel bintang lima di Labuan Bajo yang kehilangan 600 kamarnya.

Kenaikan harga tiket masuk yang memicu reaksi keras warga sekitar juga disebut jadi salah satu alasan para turis atau wisatawan untuk membatalkan kunjungan mereka. Seperti diketahui, warga sekitar juga menolak keras kenaikan harga tiket tersebut.

"Pembatalan tersebut juga dilakukan karena memang selain kenaikan harga tiket, reaksi masyarakat juga untuk menolak kenaikan harga tiket itu juga punya dampak terhadap wisatawan yang datang," pungkas ignasius.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait