Taiwan Disebut Terus Dapat Ancaman Militer, TETO Serukan Indonesia Kecam Aksi Tiongkok
Shutterstock
Nasional

Usai kedatangan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan, memicu terjadinya ketegangan dengan Tiongkok. Atas hal ini, perwakilan kantor dagang Taiwan di Indonesia pun menyerukan kecam aksi militer Tiongkok.

WowKeren - Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi saat ini telah meninggalkan Taiwan usai melakukan kunjungan ke negara tersebut. Sebagaimana diketahui, kunjungan ini justru memicu reaksi keras dari Tiongkok. Bahkan, hubungan AS dengan Tiongkok pun disebut semakin mendekati jurang.

Selain itu, Tiongkok juga telah mengumumkan akan menggelar latihan militer selama tiga hari berturut-turut mulai dari 4 hingga 7 Agustus 2022, dengan tembakan langsung di sisi utara, timur laut, barat laut, timur, selatan, dan barat daya. Totalnya ada 6 wilayah perairan dan udara Taiwan.

Mengenai kegiatan latihan militer tersebut, John Chen selaku Representative Taipei Economic and Trade Office (TETO) in Indonesia atau perwakilan kantor dagang Taiwan di Indonesia mengatakan bahwa hal tersebut telah memblokade laut dan udara Taiwan, yang mana mempengaruhi operasional 17 jalur pelayaran internasional dan 7 pelabuhan internasional dari Taiwan, dan beberapa latihan disebut telah menginvasi perairan teritorial, wilayah berdekatan dan wilayah udara Taiwan.

"Aksi ini adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional, membahayakan perdamaian dan stabilitas kawasan dan selat Taiwan, serta melanggar hak dan kepentingan dari pesawat terbang dan kapal laut dari berbagai negara yang akan melintas di kawasan tersebut," ujar John Chen dalam pernyataan tertulis, dilihat dari Liputan6.com, Jumat (5/8).


Dalam pernyataan tersebut, John Chen juga menyampaikan keinginannya untuk menjelaskan bahwa Taiwan selalu bersedia untuk berinteraksi dengan negara-negara lain di dunia, dan dengan tulus menyambut semua teman internasional yang mendukung gagasan kebebasan dan demokrasi untuk berkunjung ke Taiwan. "Sudah sepatutnya negara lain tidak ikut campur dalam hubungan persahabatan Taiwan dengan negara lain," imbuhnya.

Kemudian John Chen mengatakan bahwa perdamaian di Selat Taiwan sangat penting bagi perdamaian dan stabilitas regional dan global. Lalu di saat bersamaan juga akan mempengaruhi kesejahteraan sebagian besar diaspora Indonesia di Taiwan.

Maka dari itu, John Chen menyerukan kepada semua kalangan di Indonesia untuk mengutuk tindakan militer Tiongkok yang dinilai merusak status quo Taiwan. "Serta menuntut Tiongkok untuk segera menghentikan semua provokasi militernya," tegas John Chen.

"Saya juga mengimbau kepada seluruh kalangan masyarakat di Indonesia untuk terus menunjukkan solidaritas dengan Taiwan sebagai sesama negara demokrasi, untuk bersama-sama mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan menjaga perdamaian dan stabilitas tatanan internasional," tutup John Chen.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru