Mahfud MD menudukung penuh usaha pihak kepolisian untuk mengungkap misteri kasus kematian Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. Mahfud pun meyakini kemampuan dan kinerja Polri.
- Amelia Nur Fatimah
- Selasa, 09 Agustus 2022 - 13:15 WIB
WowKeren - Mahfud MD jadi salah satu pihak yang ikut mengawal penyelidikan dan pengusutan misteri kasus kematian Brigadir J. Pria yang kini menjabat sebagai Menko Polhukam (Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan) itu yakin polisi punya kemampuan yang mumpuni untuk mengungkap kebenaran kasus tersebut.
Pernyataan itu disampaikan mahfud MD lewat salah satu thread di akun Twitter-nya. Dalam postingan itu, Mahfud MD turut menjadikan kasus Ryan Jombang sebagai salah satu contoh kemampuan polisi dalam melakukan penyelidikan dan menuntaskan perkara.
"Konstruksi hukum pembunuhan Brigadir J akan tuntas di tingkat polisi (insyaallah). TSK akan diumumkan hr ini. Sdh lama sy pny impresi POLRI kita hebat dlm penyelidikan dan penyidikan. Kasus mutilasi yg mayatnya sdh terserak di berbagai kota sj bisa dibongkar. Ingat kasus Ryan?," tulis Mahfud MD di Twitter, Selasa (9/8).
"Ketika Ketua KNPI Haris Pertama dikeroyok orng di gang sempit yg diperkirakan takkan ada yg tahu, sy langsung kontak Kapolda Fadil, sy bilang, 'POLRI punya semua alat dan keahlian utk menemukan mereka. Cari'. Kapolda blng siap dan tdk sampai 24 jam para pengeroyok sdh ditangkap," sambung Mahfud MD memberi contoh dari kasus lain.
Namun peran berbagai pihak lain, termasuk publik, media dan LSM, juga penting dalam perannya untuk mengawal ranjau geng pelaku sebenarnya dari kasus tersebut. Sebab kata Mahfud MD, lokasi, korban dan orang-orang yang terlibat sudah jelas terlihat. Mahfud MD pun mendukung agar pihak-pihak berwenang tetap fokus mengusut kasus kematian Brigadir J hingga tuntas.
"Bgt jg, dlm kasus pembunuhan Brigadir J ini sejak awal sy yakin bs diungkap asal kita kawal dari ranjau geng pelaku. Sebab locus delictinya jelas di sebuah gedung, korban jg jelas, orang2 yg ada disitu jg jelas. Bismillah dan Alhamdulillah tuntas. Ayo, kita kawal pengadilannya," pungkas Mahfud MD.
(wk/amel)
