LRT Jakarta Disebut Masih Sepi Penumpang, Pengamat Beber Penyebabnya
Nasional

Dalam mempromosikan LRT Jakarta, pihak manajemen diketahui juga telah menggandeng industri kreatif dan hiburan. Namun rupanya hingga kini masih sepi penumpang.

WowKeren - Transportasi umum di DKI Jakarta yakni LRT disebut masih sepi penumpang. Atas hal ini, pengamat transportasi, Deddy Herlambang pun membeberkan penyebabnya.

Menurut Deddy, LRT Jakarta yang masih sepi penumpang itu lantaran rute yang membentang dari Rawamangun hingga Kelapa Gading dinilai terlalu pendek yakni hanya sepanjang 5,8 km. Hal ini disampaikannya sekaligus menanggapi pengakuan dari manajemen LRT Jakarta terkait sepinya penumpang transportasi umum itu.

"Rutenya terlalu pendek ya, untuk jarak segitu orang cenderung malas menggunakan LRT. Mereka pasti berpikir mending naik motor atau naik ojek, atau bajaj," ujar Deddy dilihat melalui Kompas.com, Jumat (12/8).

Deddy kemudian meyakini bahwa LRT Jakarta akan ramai penumpang bila rutenya diperpanjang hingga Klender, seperti pada rancangan awal. Di samping itu, ia mengatakan bahwa upaya manajemen LRT Jakarta yang menghadirkan sensai naik kereta sembari dikejar zombie itu pun tidak efektif untuk menggaet penumpang.


Lebih lanjut, Deddy menerangkan bahwa hal tersebut hanya berfungsi sebagai hiburan, namun tidak akan menambah jumlah penumpang ke depannya. Menurutnya, tetap bila rutenya diperpanjang, akan bisa menggaet lebih banyak penumpang.

Sebagai informasi, LRT Jakarta saat ini tengah menggelar acara Train to Apocalypse dengan harapan bisa menambah jumlah penumpang. Hingga saat ini, rata-rata penumpang LRT Jakarta hanya berkisar antara 1.400 hingga 1.500 orang saja setiap harinya.

Dengan acara Train to Apocalypse yang digelar itu, diharapkan bisa menarik minat warga untuk mencoba menggunakan LRT Jakarta. Tidak hanya itu, pihak LRT Jakarta bahkan sudah beberapa kali berkolaborasi dengan industri kreatif dan hiburan lainnya.

Adapun kegiatan tersebut diketahui berlangsung di stasiun atau gerbong seperti peragaan busana dalam rangka peluncuran salah satu merek busana lokal, kemudian kegiatan pekan kebuadayaan dengan Korea Culture Center, serta bermain musik di kereta, pertunjukan barongsai, hingga hiburan di kereta dalam rangka Natal dan Tahan BAru.

Terkait dengan wahana zombi yang dihadirkan dalam mempromosikan LRT Jakarta, pihak manajemen memastikan bahwa kegiatan tersebut mengedepankan faktor keamanan dan keselamatan penumpang sehingga tidak mengganggu operasional.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru