Muncul Usulan Soal Poligami Demi Cegah HIV/AIDS, Ridwan Kamil Tak Setuju-PBNU Beri Kritikan
Instagram/ridwankamil
Nasional

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum sebelumnya mengusulkan agar para suami diizinkan poligami untuk menekan angka HIV/AIDS. Namun hal ini lantas mendapat tanggapan dari Ridwan Kamil hingga PBNU.

WowKeren - Belum lama ini, muncul sebuah usulan dari Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum soal agar para suami diizinkan berpoligami guna menekan angka penderita HIV/AIDS di kalangan ibu rumah tangga. Dalam hal ini, Uu juga minta agar para suami tidak "jajan sembarangan" yang berpotensi menularkan HIV/AIDS kepada istri dan anak-anaknya.

Namun Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan bahwa ia pribadi tidak sepakat dengan usulan dari Uu. "Pendapat pribadi Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi, saya pribadi tidak sependapat," ujar Kang Emil sapaan akrabnya, melalui Instgram resminya @ridwankamil, Selasa (30/8).

Kang Emil kemudian menerangkan bahwa Pemprov Jabar tengah fokus kepada kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dalam penanggulangan HIV/AIDS dan IMS (Infeksi Menular Seksual) di daerahnya. Ia mengungkapkan ada delapan kebijakan terkait penanggulan HIV/AIDS di Jabar.

Di antaranya adalah melakukan skrining dini Tes HIV pada Populasi Kunci, Ibu Hamil Pasien TB, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di layanan maupun secara mobile. Kemudian, melakukan perluasan layanan Konseling tes HIV, Layanan Perawatan Dukungan dan Pengobatan.

Selanjutnya, melakukan peningkatan kapasitas petugas Puskesmas dalam pengembangan layanan Test and Treat, melakukan evaluasi triple eliminasi dengan sasaran ibu hamil yang di tes HIV, Sifilis dan Hepatitis untuk eliminasi pada bayi lahir dari ibu positif HIV, Sifilis dan Hepatitis.


Selain itu, kata Kang Emil, melakukan pemantauan Desentralisasi Obat ARV di 27 kab/Kota, melakukan pemeriksaan Viraload bagi ODHA untuk melihat evaluasi penggunaan ARV pada ODHA, melakukan pertemuan terkait kolaborasi TB HIV, serta melakukan kegiatan Pemetaan Populasi Kunci untuk melidapatkan gambaran Estimasi Populasi Kunci.

Di sisi lain, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga turut menanggapi usulan dari Uu. KH Ahmad Fahturrozi selaku Ketua PBNU bidang Keagamaan berpendapat bahwa usulan terkait poligami itu tidak bisa dibenarkan.

Pria yang akrab dipanggil Gus Fahrur itu menilai bahwa masalah HIV/AIDS tidak bisa disederhanakan dengan mengambil jalan pintas berpoligami. Menurutnya, masalah ini merupakan problematika lintas sektor yakni ekonomi, politik, kesehatan, sosial, dan budaya. Sehingga, solusinya tidak bisa dikaitkan dengan poligami.

Gus Fahrur kemudian mengatakan bahwa penanganan kasus HIV/AIDS itu cukup luas. Maknanya adalah tidak bisa semata-mata dipandang sebagai urusan rumah tangga, mengingat seks bebas masih merupakan faktor utama risiko penularan.

Selain itu, kata Gus Fahrur, semakin banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terpapar virus yang menyerang kekebalan tubuh itu. "Sejauh ini kan kelompok rentan terpapar HIV/AIDS umumnya maaf, penganut seks bebas," ungkap Gus Fahrur.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru