Pasha Ungu dengan tegas mengatakan tidak mungkin jika Kiesha Alvaro pernah kesulitan makan saat ia dan sang mantan istri, Okie Agustina bercerai pada 2009 silam.
- Marina Larasati
- Senin, 07 November 2022 - 19:26 WIB
WowKeren - Pasha vokalis band Ungu terang-terangan membantah pengakuan putra sulungnya, Kiesha Alvaro soal curhatan pernah susah makan. Hal ini sempat diutarakan Kiesha saat berbincang bersama Alvin di kanal YouTube Cumicumi beberapa waktu lalu. Momen Kiesha susah makan dan harus menjadi tulang punggung keluarga itu saat Pasha dan Okie Agustina bercerai pada 2009 silam.
Menanggapi pernyataan Kiesha tersebut, Pasha mengatakan bahwa hal itu sangat tidak mungkin. Pasha pun memberikan klarifikasi ini agar publik tidak menerka-nerka seolah ia lepas dari tanggung jawabnya sebagai seorang ayah yang harus menafkahi anak-anaknya pada saat itu.
"Nggak, lah (kesulitan makan). Nggak mungkin, lah," bantah Pasha Ungu, saat diwawancarai awak media melansir kanal YouTube Cumicumi, Senin (7/11).
Pasha begitu yakin mengungkap hal ini lantaran ia merasa selalu bekerja sama dengan sang mantan istri untuk memenuhi kebutuhan anak-anak, terlebih ini soal makanan. "Karena saya beserta ibunya kan pasti perhatikan persoalan itu. Saya kira itu hal yang nggak mungkin," imbuhnya.
Sebelumnya, Kiesha Alvaro curhat bahwa kondisi ekonominya dan Okie Agustina terpuruk pasca orangtuanya bercerai. Terlebih Okie yang merupakan mantan model saat itu tidak bekerja. Alhasil, mau tidak mau Kiesha lah yang menjadi tulang punggung keluarga sejak dini.
"Habis kejadian itu (cerai), ekonomi langsung goyah banget. Bunda juga waktu itu lagi nggak kerja," beber Kiesha Alvaro. "Bener-bener nggak bisa bayar apa-apa, ada cicilan segala macam, nggak bisa (bayar) sama sekali. Mau makan pun susah."
Seperti diketahui, Pasha Ungu dan Okie Agustina bercerai pada 20 Januari 2009 ketika Kiesha Alvaro masih berusia lima tahun. Sejak saat itu, hubungan Pasha dan Kiesha sempat merenggang. Kiesha bahkan mengaku sempat menjaga jarak dan ogah bertemu dengan Pasha karena trauma dan sakit hati.
(wk/lara)
