WowKeren - Jang Hansol Korea Reomit akhirnya menjelaskan dalam Bahasa Indonesia terkait video yang dirilis oleh Co-CEO SM Entertainment, Lee Sung Soo. Sosok yang diketahui adalah keponakan Lee Soo Man ini membeberkan bahwa pamannya melakukan beberapa hal ilegal mulai dari punya perusahaan cangkang, berniat membuat kasino, sampai berusaha melegalisasi ganja.

Lee Soo Man dikabarkan tak mau membuat multi-produser seperti rencana awal demi menambah keuntungan pribadi. Selanjutnya, produser itu disebut-sebut juga memaksa para artis dan beberapa petinggi SM untuk menunjukkan dukungannya kepadanya.

"Yang pertama dia itu meminta para artis untuk bilang kalau SM itu butuh Lee Soo Man. Jadi 'kita ini tidak bisa kalau tanpa Lee Soo Man'. Dia itu minta artis-artisnya bilang kaya gini untuk menggerakkan media katanya," jelas Jang Hansol.

"Lalu dia juga menggerakkan beberapa petinggi di dalam perusahaan. Sehingga, kalau ada yang gak nurut ataupun gak setuju sama arahannya Lee Soo Man itu dibilang kaya 'lho kan perusahaan kita gak bagus gara-gara kamu gak mau dengar Lee Soo Man'. Jadi dia juga memecahbelah internal politik katanya," lanjut YouTuber yang sempat tinggal di Malang, Jawa Timur ini.

Selain itu, pendiri SM itu meminta kontrak tambahan sebagai konsultan melalui CTP. Lalu mengharapkan semua aktivitas luar negeri artis melakukan kontrak dari CTP ini.

Co-CEO yang dikenal juga dengan nama Chris Lee ini juga mengungkapkan kalau Lee Soo Man memaksa artis-artis untuk menghentikan jadwal di luar negeri. Hal ini demi mempersiapkan jadwal acara SMTOWN yang akan digelar agar bisa dihadiri semua artis.

"Dan bahkan dia meminta artis-artis SM itu untuk tidak membuat jadwal ke luar negeri atau jadwal-jadwal lainnya. Biar waktu Lee Soo Man membuat SMTOWN konser ataupun acara-acara SMTOWN di luar negeri, semua artis-artisnya siap," beber Jang Hansol.