Dalam sidang pertama tuntutan Lee Soo Man melawan SM Entertainment yang digelar pada Rabu (22/2), kedua belah pihak diinterogasi terkait penerbitan saham dan obligasi konversi perusahaan.
- Intan Maharani
- Rabu, 22 Februari 2023 - 15:02 WIB
WowKeren - Pada Rabu (22/2), sidang pertama permohonan perintah sementara Lee Soo Man melawan SM Entertainment telah digelar. Seperti diketahui, Lee Soo Man sedang dalam sengketa dengan agensi yang didirikan untuk menutut haknya.
Divisi Sipil ke-21 Pengadilan Distrik Seoul Timur melakukan interogasi terkait penerbitan saham baru dan obligasi konversi yang diajukan mantan produser umum Lee Soo Man terhadap SM. Pada sidang kali ini, Lee Soo Man tidak hadir dan diwakili firma hukum Hwawoo.
Sisi Lee Soo Man mengklaim bahwa penerbitan saham baru SM untuk menang dalam perselisihan manjemen. Selain itu, SM dituding telah mengaburkan masalah dengan menggunakan citra Lee Soo Man sebagai "orang jahat" dan menyoroti kesalahan manajemen Lee Soo Man.
Mewakili SM Entertainment, firma hukum Lee & Ko berpendapat bahwa penerbitan saham baru Kakao oleh pihak ketiga murni untuk tujuan bisnis. Tidak ada maksud bagi manajemen memantik sengketa dengan Lee Soo Man, membantah tuduhan ingin menggulingkan atau memojokkan sang pendiri agensi.
"Sebagai perusahaan debitur, tidak ada pilihan lain selain Kakao," kata perwakilan firma hukum Lee & Ko.
Menurut kuasa hukum, SM tidak punya pilihan lain lantaran Naver sudah bekerja sama dengan HYBE dan YG. Rekam jejak Naver kurang memuaskan bagi agensi di masa lalu juga menjadi pertimbangan untuk memilih Kakao. Sudah menambatkan pilihan pada Kakao, SM beberapa waktu lalu secara terbuka menolak akuisisi dengan HYBE.
"Ada beberapa diskusi dengan Kakao, sebagai satu-satunya pilihan, untuk waktu yang cukup lama hingga sekarang lingkungan optimal telah ditetapkan. Sehingga keputusan mengakuisisi saham baru dibentuk murni untuk tujuan bisnis," terang mereka.
Lagipula SM Entertainment menerbitkan saham untuk Kakao tanpa membiarkan mereka campur tangan dalam hal manajemen apalagi mengendalikan perusahaan. Bahkan dengan Kakao, SM menilai pemegang saham lainnya tidak kan banyak terdampak.
Jika pengadilan mendukung SM dan Kakao, industri memperkirakan bahwa Kakao akan melakukan penawaran tender dengan harga lebih tinggi dari HYBE. Namun dengan angka 9 persen saham milik Kakao, kemungkinan besar sengketa hak pengelolaan akan meningkat karena banyak ruang untuk terjun ke pertempuraan berdasar kekuatan finansial.
Sebaliknya, jika pengadilan menerima argumen Lee Soo Man dan aliansi HYBE, tidak akan mudah membatalkan permainan. Hak itu disebabkan penerbitan saham baru dan obligasi konversi akan dibatalkan.
Batas waktu penawaran tender HYBE untuk SM adalah 1 Maret, dan jika penawaran tender berhasil, sahamnya akan mendekati 40 persen. Hasil dari perintah sementara kemungkinan besar akan keluar antara 28 Februari dan 6 Maret.
(wk/inta)
