Big Hit Music, JYP Hingga SM Bongkar Alasan Tak Bisa Ikut Boikot Synnara Records
ibighit
Selebriti

Dispatch merangkum klarifikasi masing-masing agensi yang tidak bisa ikut memboikot Synnara Records ke dalam format yang disederhanakan dan menjadikannya jawaban kolektif.

WowKeren - Synnara Records telah diboikot oleh beberapa agensi hiburan Korea Selatan. Aksi boikot itu muncul usai perusahaan distribusi musik K-Pop ini terungkap dimiliki pimpinan kultus sesat yang muncul di dokumenter "In the Name of God: A Holy Betrayal".

Namun ada sekitar 18 agensi yang tidak ikut memboikot Synnara seperti BIGHIT Music, SM Entertainment, JYP Entertainment, dan Pledis Entertainment dan masih banyak lagi. Mereka baru-baru ini mengungkapkan kepada Dispatch alasan tidak bisa ikut aksi boikot.

Dispatch merangkum klarifikasi masing-masing agensi ke dalam format yang disederhanakan dan menjadikannya jawaban kolektif. Agensi awalnya mengungkap aksi boikot kepada Synnara bukanlah masalah yang sederhana.

"Jika kontraknya hanya kesepakatan satu kali, kalian bisa saja mengatakan, 'Jangan kirim album ini ke Synnara'. Namun di antara agensi, distributor, dan Synnara telah terjalin kewajiban kontrak untuk jangka waktu yang lama," tutur agensi.

Agensi, distributor, dan vendor telah mempertahankan hubungan perdagangan mereka sejak lama. Segera setelah sebuah perusahaan memutuskan untuk menarik album baru dari rak, mereka juga harus menarik semua album artis mereka sebelumnya.


"Agensi menandatangani kontrak dengan distributor, dan distributor menandatangani kesepakatan dengan Synnara. Bagaimana dengan wilayah luar negeri? Tidak ada yang menghentikan penggemar asing untuk membeli dari Synnara," imbuh agensi.

Agensi juga tidak bisa begitu saja menghentikan pasokan album ke Synnara. "Masalah pribadi pimpinan Synnara tidak disebabkan oleh kontrak penjualan. Album tidak bisa dihapus secara paksa dari Synnara," sambung agensi.

Masalah yang disebut "MG" (jaminan minimum) pun menjadi salah satu kendala boikot. "Synnara dan vendor lain memberikan jaminan jumlah minimum album yang akan mereka beli ke agensi kecil dan menengah," ucap agensi.

"Dengan kata lain, mereka membayar agensi di muka untuk album tersebut, misalnya, 'Kami akan membeli 20 ribu eksemplar album di muka'. Jika agensi menerima MG, tidak mungkin menghapus album dari rak vendor," tambah agensi.

Alih-alih boikot, agensi mencoba untuk mengecualikan Synnara dengan cara lain. Mereka sekarang mengecualikan Synnara dari pengumuman promosi tentang lokasi membeli album grup maupun solois. Bagaimana menurutmu?

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru